Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, penggeledahan empat rumah terkait pendanaan kepada kelompok Takfiri Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) berawal dari penangkapan empat orang.
"Ada empat orang yang kami tangkap dan hari ini kami geledah, semoga ada bukti-bukti yang menguatkan tentang pelanggaran mereka," kata Badrodin, Ahad, 22/03/15, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menukil laporan CNN Indonesia.
Menurut Badrodin, pemeriksaan terhadap empat orang ini masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah orang-orang tersebut terlibat dalam hal perekrutan, pendanaan, atau sosialisasi propaganda ISIS.
Petugas, kata Badrodin, juga ingin tahu apakah mereka yang ditangkap juga berniat pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS. "Informasi yang kami terima kami dalami, apa motifnya dan pelanggaran pendukungnya," ujar Badrodin.
Sebelumnya Kepala Divis Humas Polri Brigadir Jenderal Anton Charliyan mengatakan, ada empat rumah yang digeledah petugas dari Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Empat rumah terletak di Cileungsi, Tambun, Cisauk, Petukangan.
Densus 88 sebelumnya sudah lebih dulu menangkap beberapa orang terkait keterlibatan WNI dengan ISIS diantaranya berinisial KI asal Tasikmalaya, FR, AH dan AM.
"Mereka diduga memasilitasi dan mendanai mereka yang berangkat baik ke Suriah maupun ke Irak," kata Anton.
Sejauh ini ia mengaku belum mendapatkan laporan hasil penggeledahan ini karena proses di empat tempat tersebut masih berlangsung.
0 komentar: