JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menganggap fenomena kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) muncul karena kesalahan dalam memahami makna jihad yang sesungguhnya. Makna jihad Islam terutama oleh NU untuk melindungi semua warga yang baik-baik, tidak hanya umat Islam tetapi juga pemeluk agama minoritas.
"ISIS adalah kesalahan dalam memahami jihad yang sesungguhnya, jihad itu melindungi semua orang yang baik," kata Said Aqil di kantor pusat PBNU, Keramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (9/3) malam.
Said Aqil pun menyayangkan organisasi seperti ISIS juga menularkan pemikiran yang tidak rasional tersebut kepada umat Muslim Indonesia. Ia menilai perkembangan pengaruh ISIS terhadap warga negara Indonesia berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sekarang kira-kira sudah ada 500 orang Indonesia gabung dengan ISIS. 6 di antaranya dikabarkan meninggal dalam perang. Kalau sisa mereka yang hidup itu kembali ke tanah air, malah itu makin bahaya. Mendingan mereka habis saja di medan perang semua," ujar Said Aqil.
d Aqil Siradj menganggap fenomena kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) muncul karena kesalahan dalam memahami makna jihad yang sesungguhnya. Makna jihad Islam terutama oleh NU untuk melindungi semua warga yang baik-baik, tidak hanya umat Islam tetapi juga pemeluk agama minoritas."ISIS adalah kesalahan dalam memahami jihad yang sesungguhnya, jihad itu melindungi semua orang yang baik," kata Said Aqil di kantor pusat PBNU, Keramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (9/3) malam.
Said Aqil pun menyayangkan organisasi seperti ISIS juga menularkan pemikiran yang tidak rasional tersebut kepada umat Muslim Indonesia. Ia menilai perkembangan pengaruh ISIS terhadap warga negara Indonesia berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sekarang kira-kira sudah ada 500 orang Indonesia gabung dengan ISIS. 6 di antaranya dikabarkan meninggal dalam perang. Kalau sisa mereka yang hidup itu kembali ke tanah air, malah itu makin bahaya. Mendingan mereka habis saja di medan perang semua," ujar Said Aqil.
Said Aqil mengingatkan dalam Alquran bahwa Allah sangat tidak menyukai hambanya yang radikal dan menghalalkan segala cara dengan membunuh dengan mengatasnamakan Islam. Ia mengimbau agar seluruh umat Islam Indonesia khususnya umat NU agar tidak terpengaruh dengan provokasi yang dilancarkan ISIS.
Sebab ia menilai ISIS sangat berpotensi mencoreng kesucian agama Islam, di mana Islam tang sebenarnya adalah Islam yang ramah, berakhlak santun dan sopan, baik sesama Islam atau pun terhadap non Islam.
Sebab ia menilai ISIS sangat berpotensi mencoreng kesucian agama Islam, di mana Islam tang sebenarnya adalah Islam yang ramah, berakhlak santun dan sopan, baik sesama Islam atau pun terhadap non Islam.
0 komentar: