Mufti Sunni Libanon, Sheikh Abdul Latif Daryan memperingatkan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi krisis yang disebabkan oleh aksi terorisme dan ekstremisme. Dia juga menegaskan, Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) adalah kelompok kejahatan yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
"Dunia kini dalam krisis yang nyata akibat penyebaran terorisme dan ekstremisme atas nama Islam yang mencoreng citra Islam dan Muslimin," kata Daryan kepada Asharq al-Awsat dalam pernyataan yang dipublikasikan pada Jumat, 20/03/15.
"Situasi ini harus memaksa para pemimpin agama negara-negara Islam menunjukkan bahwa Islam adalah agama toleransi," katanya.
Dia juga memuji Ulama yang melaksanakan peran mereka, namun memperingatkan, kejahatan itu akan bisa menjadi lebih kuat lagi.
"Para pemimpin agama harus bersatu ... adalah tugas utama kami untuk melindungi para pemuda dan generasi kita atas beralihnya ke pemikiran ekstrimis," tandas Daryan.
Ribuan anak-anak muda Arab pergi ke Irak, Suriah dan Libya untuk berperang bersama kelompok Takfiri ISIS yang menimbulkan kekhawatiran sekembalinya mereka ke negara asal untuk merencanakan serangan teroris.
ISIS akhir-akhir ini menguasai setidaknya dua kota di sepanjang pantai Mediterania di Libya dan melakukan pembunuhan terhadap warga di Suriah dan Irak.
Pada Kamis kemarin, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan sehari sebelumnya di sebuah museum di Tunisia.
0 komentar: