Seorang tentara Israel luka-luka terkena berondongan senjata dari wilayah Golan Heights, yang dikuasai Suriah. Militer Israel meyakini tembakan tersebut sengaja diarahkan ke tentara tersebut.
"Saat tengah latihan rutin militer IDF (Israel Defence Force) di Golan Heights, beberapa tembakan dilepaskan ke seorang personel IDF," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir AFP, Rabu (11/3/2015).
"Seorang personel IDF mengalami luka-luka ringan akibat tembakan tersebut," imbuh pernyataan tersebut.
Tidak disebutkan lebih lanjut identitas tentara Israel yang terkena tembakan ini.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner menuturkan kepada AFP, tembakan ini merupakan 'tembakan langsung' yang disengaja. Namun pelaku di balik penembakan ini belum diketahui pasti.
Sebelum insiden ini, dilaporkan beberapa kali penembakan juga terjadi di wilayah Golan Heights. Namun sebagian besar penembakan hanya sekadar peluru nyasar, dampak dari konflik di Suriah. Insiden penembakan di wilayah tersebut memang semakin marak setelah konflik di Suriah pecah pada Maret 2011 lalu.
Wilayah Golan Heights terbagi menjadi dua, yakni yang dikuasai Israel dan yang dikuasai Suriah. Israel menguasai sekitar 1.200 kilometer persegi wilayah Golan Heights, yang didudukinya sejak perang enam hari pada tahun 1967 silam.
Israel mencaplok wilayah itu pada tahun 1981, namun tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. Hingga kini, Israel dan Suriah sebenarnya masih dalam keadaan saling berseteru.
Sumber : news.detik.com
Sumber : news.detik.com
0 komentar: