Kamis, 16 April 2015

Apa yang Ketika Soekarno Tak Punya Uang

Unknown  |  at  Kamis, April 16, 2015  |  , , , , ,  |  No comments

Kisah Pertama

TD Pardede, pengusaha terkenal asal Medan yang dekat dengan Bung Karno suatu hari dipanggil mendadak ke Jakarta.

Setelah berbincang-bincang bersama menteri lainnya, Presiden Republik Indonesia itu mengajak TD Pardede ke pojok ruangan.

“Pardede, bisa kau pinjamkan aku uang ?“ Gelagapan karena langsung ditodong oleh penguasa negeri.

TD Pardede merogoh saku saku jasnya dan memberikan seribu dollar dari kantongnya. Namun Bung Karno hanya mengambil secukupnya dan mengembalikan sisanya kepada Pardede.

Kisah Kedua

Satu ajudan terakhir Bung Karno adalah Putu Sugianitri, ex polisi wanita yang setelah Bung Karno tidak menjabat lagi, harus pensiun tanpa kejelasan. Suatu saat setelah tidak menjadi presiden, Bung Karno berjalan-jalan keliling kota dan tiba tiba ingin buah rambutan.

”Tri, beli rambutan.“ ”Uangnya mana ?” tanya si polwan asal Bali itu. ”Sing ngelah pis” kata Bung Karno dalam bahasa Bali yang artinya “Saya tak punya uang.” Jadilah sang ajudan memakai uang pribadinya untuk mantan presiden yang tidak memiliki uang.

Administrator

Seorang Muslim Syiah Imamiyah Itsna 'Asyariyah: Pecinta Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya dan Pecinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ya Aba Abdillah! Hidup Indonesia!

0 komentar:

General

© 2015 Gen Syi'ah. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger Template. Powered by Blogger.