Hal itu dikemukakan Kamis (9/4) oleh Rahbar pada peringatan hari kelahiran Sayidah Fatimah az-Zahra (sa).
Rahbar menilai perilaku pemerintah Saudi dalam beberapa waktu terakhir di Yaman, sama seperti kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza. Beliau menilai agresi terhadap rakyat Yaman sebagai “tindak kriminal, genosida, dan dapat dituntut di tingkat internasional.
“Pembunuhan anak-anak, perusakan rumah-rumah serta penghancuran infrastruktur dan kekayaan nasional sebuah negara, merupakan tindak kejahatan besar,” tegas beliau.
Rahbar juga menekankan bahwa pastinya pihak Saudi akan merugi dalam hal ini dan tidak akan dapat menang.
Menjelaskan prediksi kekalahan Arab Saudi dalam serangannya ke Yaman, Ayatullah Khamenei memaparkan, “Bukti prediksi ini sangat jelas, karena kemampuan militer orang-orang Zionis berkali-lipat lebih tinggi dibanding Arab Saudi dan wilayah Gaza adalah sebuah kawasan kecil, akan tetapi mereka tidak berhasil, sementara Yaman adalah sebuah negara luas dan berpenduduk puluhan juta orang.”
“Orang-orang Saudi pasti akan menderita pukulan dalam hal ini dan mereka akan tersungkur,” tutur Rahbar.
Menyinggung rapor Arab Saudi di kancah politik luar negeri, Rahbar mengatakan, “Kami memiliki banyak perselisihan dengan pihak Saudi dalam berbagai masalah politik, akan tetapi kami selalu mengatakan bahwa dalam urusan politik, mereka akan menunjukkan ketenangan dan kewibawaan, namun beberapa pemuda tidak berpengalaman telah memegang kendali negara [Saudi] dan sedang mengutamakan sisi kebuasan di atas ketenangan dan pretensi, di mana hal ini pasti akan merugikan mereka.”
Kepada pemerintah Arab Saudi, Rahbar menyatakan, “Langkah ini di kawasan tidak dapat diterima dan saya peringatkan bahwa mereka harus mengakhiri kejahatan di Yaman.”
Terkait dukungan dan pembelaan Amerika Serikat terhadap pemerintah Arab Saudi, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, “Ini sudah menjadi watak Amerika Serikat, dalam semua masalah di mana alih-alih mendukung pihak tertindas, mereka justru mendukung pihak zalim, akan tetapi mereka juga akan merugi dan gagal dalam hal ini.”
Adapun terkait klaim intervensi Iran di Yaman, Rahbar menjelaskan, “Pesawat-pesawat penjahat mereka telah membuat langit Yaman tidak aman dan untuk menjustifikasi intervensi di Yaman mereka mencari-cari alasan konyol yang ditolak menurut pandangan Allah Swt, bangsa-bangsa, dan logika internasional, namun mereka tidak menilai langkah itu sebagai intervensi dan sebaliknya menuding Iran.”
Ayatullah Khamenei menilai Yaman sebagai bangsa kuno yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menentukan pemerintahan mereka. “Penting bagi pemerintah Arab Saudi untuk segera mengakhiri tidak kriminal tragisnya.”
Menganalisa lebih dalam krisis Yaman, Rahbar menjelaskan bahwa rencana awal yang telah disusun oleh musuh bangsa Yaman, adalah menciptakan kekosongan kekuasaan dan kemudian menciptakan kondisi yang sama seperti kondisi sangat buruk dan tragis di Libya. “Untungnya mereka gagal dalam merealisasikan tujuan tersebut, karena para pemuda mukmin, pecinta dan yang meyakini jalan Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib as) baik Syiah, Sunni, Zaidi dan Hanafi, bangkit serta mulai sekarang akan melawan dan akan menang.”
0 komentar: