Rasulullah Saww senantia memakai pakaian sederhana. Dengan demikian, orang-orang miskin tidak merasa berbeda dan terhina berada di dekat beliau. Melihat pakaian sederhana Nabi Saww, mereka akan merasa beliau merupakan bagian dari kalangan mereka sendiri. Selain itu, pakaian sederhana membuat beliau lebih akrab dengan masyarakat. Nabi Saww memanfaatkan pakaiannya semaksimal mungkin, sehingga ketika tidak bisa lagi digunakan barulah memikirkan untuk membeli yang baru.
Hari itu Rasulullah Saww memberikan sejumlah uang kepada Ali as dan berkata, “Wahai Ali! Pergilah ke pasar dan belikan aku pakaian.”
Ali as menerima uang dari beliau dan langsung menuju pasar. Di sana Ali as membelikan pakaian seharga 12 dirham dan kembali menemu Nabi Saww. Menerima pakaian itu, beliau mengucapkan terima kasih dan berkata, “Seandainya engkau membelikan aku baju yang lebih murah harganya dari ini.”
Ketika itu beliau bertanya, “Apakah penjualnya mau menerima pakaian ini bila dikembalikan?”
Ali as menjawab, “Saya tidak tahu. Perkenankan saya kembali kepadanya dan menanyatakan masalah ini.”
Setelah itu Ali as pergi ke pasar. Ia mengembalikan pakaian itu, mengambil kembali uang yang diberikan dan kembali kepada Rasulullah Saww. Kemudian mereka berdua pergi ke pasar dan kali ini Nabi Saww sendiri yang akan memilih pakaian untuknya.
Di tengah jalan, mereka bertemu dengan budak perempuan kecil yang sedang duduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saww bertanya kepada gadis kecil itu, “Apa yang terjadi denganmu? Mengapa engkau menangis?”
Gadis kecil itu berkata, “Wahai Rasulullah! Tuanku memberikan uang sebanyak 4 dirham kepadaku agar membelikan kebutuhannya. Tapi saya tidak tahu bagaimana uang itu hilang dariku.”
Nabi Saww berkata kepadanya, “Jangan bersedih! Sekarang aku memberikanmu 4 dirham agar engkau bisa membelikan kebutuhan tuanmu.”
Beliau kemudian mengambil 4 dirham dari 12 dirham yang berada di tangan Ali as lalu memberikannya kepada gadis kecil itu.
Pemberian Nabi Saww membuat gadis kecil itu gembira kembali dan mendoakan beliau lalu pergi.
Nabi Saww dan Ali as kembali meneruskan jalannya.
Akhirnya Nabi Saww membeli sebuah pakaian sederhana seharga 4 dirham lalu memakainya dan bersyukur kepada Allah. Mereka berjalan menuju rumah.
Di tengah jalan, mereka melihat seorang miskin yang tidak memiliki baju dan berkata, “Barangsiapa yang memberikan aku baju dan badanku tertutup dengannya, insyaallah ia akan dipakaikan baju surga oleh Allah.”
Nabi Saww melepaskan baju yang baru saja dibelinya dan memberikannya kepada orang miskin itu dan tetap memakai pakaian lamanya. Setelah itu beliau bersama Ali as kembali ke pasar dan membeli satu lagi pakaian seharga 4 dirham untuk dirinya lalu memakainya.
Di tengah perjalanan menuju rumah, mereka kembali melihat gadis kecil yang diberi 4 dirham. Gadis kecil itu terduduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saww mendekatinya dan berkata, “Mengapa engkau belum kembali ke rumah?”
Gadis kecil itu menjawab, “Saya telah membeli apa yang diinginkan tuanku dengan uang yang Anda berikan kepadaku. Tapi saya sudah sangat terlambat. Saya khawatir tuanku akan memukulku akibat keterlambatan ini.”
Nabi Saww dengan sabar berkata kepadanya, “Saya akan mengantarmu ke rumah dan meminta tuanmu untuk tidak memukulmu.”
Gadis kecil itu berjalan bersama Nabi Saww dan Ali as hingga ke rumah tuannya.
Nabi Saww mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan suara tinggi, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Kembali Nabi Saww mengucapkan salam, tapi tetap saja tidak ada yang menjawab. Untuk ketiga kalinya Nabi Saww mengucapkan salam dan kali ini tuan rumah menjawab, “Assalamu Alaika Ya Rasulallah!”
Nabi Saww berkata, “Mengapa engkau tidak menjawab salamku?”
Tuan rumah menjawab, “Sejak awal saya telah mendengar suara Anda, tapi saya ingin sekali berkah salam anda dapat menjauhkan segala bencana dari rumah saya. Sekarang sampaikan apa yang dapat saya lakukan.”
Nabi Saww berkata, “Gadis kecil ini terlambat ke rumah. Saya datang bersamanya untuk meminta agar jangan memukulnya. Insyaallah, Allah akan memaafkan kesalahan yang engkau perbuat.”
Tuan rumah berkata, “Wahai Rasulullah! Langkah penuh berkahmu ke rumahku membuat aku memutuskan untuk membebaskan gadis kecil ini, sehingga Anda dan Allah Swt rela dengan perbuatanku.”
Nabi Saww sangat senang mendengarnya lalu memandang ke langit sambil mengangkat tangannya dan berkata, “Ya Allah! Aku bersyukur kepadamu disebabkan berkah uang 12 dirham yang Engkau berikan. 12 dirham yang mampu memberikan pakaian kepada dua orang dan membebaskan seorang budak perempuan.”
Hari itu Rasulullah Saww memberikan sejumlah uang kepada Ali as dan berkata, “Wahai Ali! Pergilah ke pasar dan belikan aku pakaian.”
Ali as menerima uang dari beliau dan langsung menuju pasar. Di sana Ali as membelikan pakaian seharga 12 dirham dan kembali menemu Nabi Saww. Menerima pakaian itu, beliau mengucapkan terima kasih dan berkata, “Seandainya engkau membelikan aku baju yang lebih murah harganya dari ini.”
Ketika itu beliau bertanya, “Apakah penjualnya mau menerima pakaian ini bila dikembalikan?”
Ali as menjawab, “Saya tidak tahu. Perkenankan saya kembali kepadanya dan menanyatakan masalah ini.”
Setelah itu Ali as pergi ke pasar. Ia mengembalikan pakaian itu, mengambil kembali uang yang diberikan dan kembali kepada Rasulullah Saww. Kemudian mereka berdua pergi ke pasar dan kali ini Nabi Saww sendiri yang akan memilih pakaian untuknya.
Di tengah jalan, mereka bertemu dengan budak perempuan kecil yang sedang duduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saww bertanya kepada gadis kecil itu, “Apa yang terjadi denganmu? Mengapa engkau menangis?”
Gadis kecil itu berkata, “Wahai Rasulullah! Tuanku memberikan uang sebanyak 4 dirham kepadaku agar membelikan kebutuhannya. Tapi saya tidak tahu bagaimana uang itu hilang dariku.”
Nabi Saww berkata kepadanya, “Jangan bersedih! Sekarang aku memberikanmu 4 dirham agar engkau bisa membelikan kebutuhan tuanmu.”
Beliau kemudian mengambil 4 dirham dari 12 dirham yang berada di tangan Ali as lalu memberikannya kepada gadis kecil itu.
Pemberian Nabi Saww membuat gadis kecil itu gembira kembali dan mendoakan beliau lalu pergi.
Nabi Saww dan Ali as kembali meneruskan jalannya.
Akhirnya Nabi Saww membeli sebuah pakaian sederhana seharga 4 dirham lalu memakainya dan bersyukur kepada Allah. Mereka berjalan menuju rumah.
Di tengah jalan, mereka melihat seorang miskin yang tidak memiliki baju dan berkata, “Barangsiapa yang memberikan aku baju dan badanku tertutup dengannya, insyaallah ia akan dipakaikan baju surga oleh Allah.”
Nabi Saww melepaskan baju yang baru saja dibelinya dan memberikannya kepada orang miskin itu dan tetap memakai pakaian lamanya. Setelah itu beliau bersama Ali as kembali ke pasar dan membeli satu lagi pakaian seharga 4 dirham untuk dirinya lalu memakainya.
Di tengah perjalanan menuju rumah, mereka kembali melihat gadis kecil yang diberi 4 dirham. Gadis kecil itu terduduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saww mendekatinya dan berkata, “Mengapa engkau belum kembali ke rumah?”
Gadis kecil itu menjawab, “Saya telah membeli apa yang diinginkan tuanku dengan uang yang Anda berikan kepadaku. Tapi saya sudah sangat terlambat. Saya khawatir tuanku akan memukulku akibat keterlambatan ini.”
Nabi Saww dengan sabar berkata kepadanya, “Saya akan mengantarmu ke rumah dan meminta tuanmu untuk tidak memukulmu.”
Gadis kecil itu berjalan bersama Nabi Saww dan Ali as hingga ke rumah tuannya.
Nabi Saww mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan suara tinggi, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Kembali Nabi Saww mengucapkan salam, tapi tetap saja tidak ada yang menjawab. Untuk ketiga kalinya Nabi Saww mengucapkan salam dan kali ini tuan rumah menjawab, “Assalamu Alaika Ya Rasulallah!”
Nabi Saww berkata, “Mengapa engkau tidak menjawab salamku?”
Tuan rumah menjawab, “Sejak awal saya telah mendengar suara Anda, tapi saya ingin sekali berkah salam anda dapat menjauhkan segala bencana dari rumah saya. Sekarang sampaikan apa yang dapat saya lakukan.”
Nabi Saww berkata, “Gadis kecil ini terlambat ke rumah. Saya datang bersamanya untuk meminta agar jangan memukulnya. Insyaallah, Allah akan memaafkan kesalahan yang engkau perbuat.”
Tuan rumah berkata, “Wahai Rasulullah! Langkah penuh berkahmu ke rumahku membuat aku memutuskan untuk membebaskan gadis kecil ini, sehingga Anda dan Allah Swt rela dengan perbuatanku.”
Nabi Saww sangat senang mendengarnya lalu memandang ke langit sambil mengangkat tangannya dan berkata, “Ya Allah! Aku bersyukur kepadamu disebabkan berkah uang 12 dirham yang Engkau berikan. 12 dirham yang mampu memberikan pakaian kepada dua orang dan membebaskan seorang budak perempuan.”
0 komentar: