Press TV telah melakukan wawancara dengan Ibrahim Mousawi, seorang analis politik di Beirut, untuk mendapatkan pandangannya tentang agresi militer Arab Saudi terhadap Yaman.
Mousawi mengatakan bahwa penindasan tidak akan pernah mendapatkan hasil positif, dan dengan meluncurkan kampanye militer terhadap Yaman, Arab Saudi akan menjadi bumerang bagi negaranya sendiri. Dia menambahkan bahwa korban sipil dan kerusakan infrastruktur Yaman telah menjadi satu-satunya hasil dari kampanye militer Arab Saudi di Yaman.
Analis mengecam Riyadh yang telah menargetkan rumah sakit dan sekolah-sekolah di negara miskin itu, dan melanjutkan dengan mengkritik komunitas internasional karena tidak tegas dalam bertindak untuk mengakhiri agresi Saudi.
Kelambanan internasional, menurutnya merupakan lampu hijau bagi Arab Saudi untuk melanjutkan pemboman di Yaman.
Mousawi akhirnya mengatakan Riyadh perlu dibawa ke pengadilan karena melakukan kejahatan perang di Yaman.
0 komentar: