Pada jumpa pers Senin (3/8/15), juru bicara Gedung Putih Josh Earnest megatakan para teroris yang dilatih AS menderita banyak kerugian.
Earnest mengancam pemerintah Presiden Bashar al-Assad "tidak boleh mengganggu" operasi pasukan dukungan AS di Suriah yang disebut-sebut sebagai bagian dari "strategi untuk menghancurkan ISIS" sebagaimana janji Presiden AS Barack Obama.
Suriah diserang teroris dukungan asing sejak 2011.
Washington dan beberapa sekutunya memanfaatkan isu ISIS untuk melakukan serangan udara di Suriah dan menyediakan berbagai bentuk dukungan untuk apa yang mereka sebut ‘militan moderat.’
Menanggapi pernyataan Earnest, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow percaya hal itu sebagai langkah kontraproduktif dan berjanji akan membahasanya dengan John Kerry dalam sebuah pertemuan.
0 komentar: