Hossein Amir Abdollahian, Deputi Menlu Iran (6/8) dalam pembicaraan teleponnya dengan Ismail Ould Cheikh Ahmed, Utusan khusus Sekjen PBB untuk Yaman menuturkan, “Sungguh disayangkan masyarakat internasional diam menyaksikan apa yang terjadi di Yaman.”
“Pembunuhan terhadap warga tertindas dan tak berdosa Yaman, khususnya anak-anak dan perempuan, bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia internasional. Para penyulut perang harus menerima dampak dan akibat dari langkahnya tersebut,” ujar Abdollahian.
Menurutnya, pandangan mendasar dan kokoh Iran dalam penyelesaian masalah-masalah kawasan adalah dialog dan jalur politik.
Ia menjelaskan, “Tehran menekankan peran signifikan PBB dalam membantu menyelesaikan krisis secara politik dan percaya bahwa penghentian langkah militer, penguatan proses politik dan dialog Yaman-Yaman, adalah satu-satunya jalan keluar krisis Yaman.”
Ismail Ould Cheikh Ahmed menyinggung negosiasi-negosiasinya di kawasan dan menuturkan, “Kemenangan utama di Yaman adalah milik perdamaian bukan perang.”
Ia menambahkan, “Satu-satunya strategi penyelesaian krisis Yaman adalah politik, dan PBB terus mengupayakan penyempurnaan proses politik dan dialog untuk mencapai gencatan senjata kokoh, serta kesepakatan politik di antara kelompok dan partai politik negara itu.”
Cheikh Ahmed menegaskan, “Tidak diragukan, penggunaan strategi politik dan menghindari perang, menguntungkan seluruh kelompok di Yaman dan kawasan.”
0 komentar: