Rabu, 29 Juli 2015

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Bidikkan Tuduhan Baru ke Arah Iran

Unknown  |  at  Rabu, Juli 29, 2015  |  , ,  |  No comments


Menurut media-media dunia, ini adalah klaim terbaru Riyadh setelah Iran berhasil meraih kesepakatan nuklir dengan negara-negara anggota P5+1.

Klaim ini dilontarkan oleh al-Jubair setelah Kementerian Luar Negeri Bahrain mengumumkan berhasil menangkap dua orang yang ingin memasukkan bahan-bahan peledak dan senjata ke Bahrain. Menurut Kemenlu Bahrain, salah seorang dari mereka pernah dididik di Iran.
 Menurut media-media dunia, ini adalah klaim terbaru Riyadh setelah Iran berhasil meraih kesepakatan nuklir dengan negara-negara anggota P5+1.

Klaim ini dilontarkan oleh al-Jubair setelah Kementerian Luar Negeri Bahrain mengumumkan berhasil menangkap dua orang yang ingin memasukkan bahan-bahan peledak dan senjata ke Bahrain. Menurut Kemenlu Bahrain, salah seorang dari mereka pernah dididik di Iran.

Menanggapi klaim Kemenlu Bahrain ini, Marziyeh Afkham Jubir Kemenlu Iran menuduh Bahrain sedang berusaha untuk mengeruhkan air tenang guna memperburuk hubungan Iran dengan negara-negara Timur Tengah.

Menurut Muhammad Jawad Zarif, Menlu Iran, yang sedang berada di Kuwait pada hari Minggu lalu, sebagian negara memang mencari-cari alasan untuk menyulut perang. Tuduhan Bahrain ini tidak lain hanya bertujuan untuk memperkeruh hubungan Iran dengan negara-negara Teluk Persia.

Di sisi lain, Mogherini dalam jumpa pers bersama dengan al-Jubair menilai bahwa kesepakatan nuklir Iran sangat kokoh dan tidak mudah goyah. Tetapi, ia menyadari ada sebagian negara yang masih khawatir.

Mogherini adalah petinggi terakhir Barat yang berkunjung ke Arab Saudi guna mengurangi kekhawatiran Riyadh sehubungan dengan kesepakatan nuklir Iran.

Menanggapi klaim Kemenlu Bahrain ini, Marziyeh Afkham Jubir Kemenlu Iran menuduh Bahrain sedang berusaha untuk mengeruhkan air tenang guna memperburuk hubungan Iran dengan negara-negara Timur Tengah.

Menurut Muhammad Jawad Zarif, Menlu Iran, yang sedang berada di Kuwait pada hari Minggu lalu, sebagian negara memang mencari-cari alasan untuk menyulut perang. Tuduhan Bahrain ini tidak lain hanya bertujuan untuk memperkeruh hubungan Iran dengan negara-negara Teluk Persia.

Di sisi lain, Mogherini dalam jumpa pers bersama dengan al-Jubair menilai bahwa kesepakatan nuklir Iran sangat kokoh dan tidak mudah goyah. Tetapi, ia menyadari ada sebagian negara yang masih khawatir.

Mogherini adalah petinggi terakhir Barat yang berkunjung ke Arab Saudi guna mengurangi kekhawatiran Riyadh sehubungan dengan kesepakatan nuklir Iran.

Administrator

Seorang Muslim Syiah Imamiyah Itsna 'Asyariyah: Pecinta Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya dan Pecinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ya Aba Abdillah! Hidup Indonesia!

0 komentar:

General

© 2015 Gen Syi'ah. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger Template. Powered by Blogger.