Sebagaimana yang telah diberitakan terakhir kali oleh pihak kepengurusan Masjidil Haram, jumlah korban yang meninggal akibat peristiwa crane jatuh Jumat kemarin mencapai 107 orang dan 238 orang lainnya luka-luka.
Peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram pada saat jemaah haji berkumpul melaksanakan ibadah mereka kurang lebih memakan 107 korban jiwa dan 238 orang lainnya terluka.
Menurut pihak pengurus Masjidil Haram crane tersebut jatuh pada Jum’at pukul 5 sore itu disebabkan cuaca buruk, hujan dan angin yang kecepatannya lebih dari 83 kilometer per jam.
Khalid Faisal, amir kawasan satu Makkah memerintahkan diusutnya sebab kejadian ini dan meminta agar hasilnya segera diumumkan. Ia juga meminta agar para korban mendapatkan perawatan darurat secepat mungkin.
Koran Akkadh memberitakan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Makkah berada dalam keadaan siaga. Ketua Red Crescent Makkah juga menyatakan bahwa 39 unit ambulan telah disiapkan untuk mengangkut para korban ke rumah sakit terdekat.
Juru bicara gubernur Makkah mengaku kejadian ini sedang diteliti dan diusut asal muasalnya.
Dikabarkan juga bahwa crane yang jatuh di Masjidil Haram itu milik salah satu perusahaan Muhammad bin Salman, anak raja Arab Saudi.
Perusahaan milik anak raja Arab Saudi itu sebelumnya memaksakan diri untuk menjalankan proyek pembangunan masjid tersebut dan menyingkirkan perusahaan-perusahaan lainnya.
Menurut berbagai pihak, perusahaan itu mengada-ada dengan mengatakan bahwa penyebab jatuhnya crane dikarenakan sambaran petir. Padahal dalam video rekaman kejadian tersebut sama sekali tidak terlihat petir menyambar.
Menurut yang diberitakan, lebih dari 30 milyar USD dikeluarkan oleh Arab Saudi untuk membiayai pembangunan Masjidil Haram.
0 komentar: