Latest

Kamis, 28 Mei 2015

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam di Iran
IslamTimes - Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan para pejabat Iran harus berdiri teguh pada sikap negara selama negosiasi nuklir dengan negara P5 + 1 untuk mengamankan kepentingan bangsa.
"Pada isu nuklir, prinsip [Iran] adalah sama seperti yang kita telah secara eksplisit umumkan; poin yang sama telah diumumkan kepada otoritas secara lisan dan tertulis. Ini adalah posisi dasar negara Islam," kata Ayatullah Khamenei dalam pertemuan Rabu (27/5/15) dengan ketua Parlemen Iran (Majlis) Ali Larijani dan anggota parlemen.


Pemimpin menambahkan bahwa penyelesaian masalah nuklir negara itu akan difasilitasi dengan memanfaatkan potensi dalam negeri.

"Jika kita meningkatkan produksi dan menggunakan potensi dalam negeri, [ini akan] tidak hanya memecahkan masalah lokal, tetapi memfasilitasi penyelesaian masalah luar negeri seperti (masalah) nuklir," kata Sang Pemimpin.

Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa tim perunding nuklir Iran berupaya dengan tulus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan program nuklir negara itu.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut mencatat bahwa Iran harus juga melihat masalah selain kesepakatan program nuklir negara itu dengan Barat.

"Dalam kerangka isu-isu yang kita miliki dengan AS, Barat dan Zionisme, kita juga meramalkan berbagai topik selain masalah nuklir seperti hak asasi manusia, tetapi jika kita fokus pada kemampuan dalam negeri ... itu akan mudah untuk menyelesaikan masalah ini juga,"Ali Khamenei menggarisbawahi.

"Saya tahu bahwa kita dihadapkan dengan kurangnya sumber daya, dan sanksi telah memberi kontribusi pada kekurangan sumber daya. Cari solusi, "kata Sang Pemimpin.

"Solusinya adalah penghematan," kata Pemimpin Revolusi Islam, menambahkan prioritas harus diperhitungkan.

Pemimpin Islam itu menekankan bahwa kurangnya sumber daya tidak boleh digunakan sebagai "alasan" untuk menahan diri dari "melakukan suatu pekerjaan."

Ayatollah Khamenei kemudian mendesak legislator untuk "menuntut sikap prinsip Negara [Islam] itu."

Jika tidak ada desakan anggota parlemen tersebut, kata Pemimpin, negara akan menghadapi banyak bahaya.
Rahbar

Ali Khamenei: Pejabat Harus Berpegang Teguh pada Prinsip Iran

Unknown  |  at  Kamis, Mei 28, 2015

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam di Iran
IslamTimes - Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan para pejabat Iran harus berdiri teguh pada sikap negara selama negosiasi nuklir dengan negara P5 + 1 untuk mengamankan kepentingan bangsa.
"Pada isu nuklir, prinsip [Iran] adalah sama seperti yang kita telah secara eksplisit umumkan; poin yang sama telah diumumkan kepada otoritas secara lisan dan tertulis. Ini adalah posisi dasar negara Islam," kata Ayatullah Khamenei dalam pertemuan Rabu (27/5/15) dengan ketua Parlemen Iran (Majlis) Ali Larijani dan anggota parlemen.


Pemimpin menambahkan bahwa penyelesaian masalah nuklir negara itu akan difasilitasi dengan memanfaatkan potensi dalam negeri.

"Jika kita meningkatkan produksi dan menggunakan potensi dalam negeri, [ini akan] tidak hanya memecahkan masalah lokal, tetapi memfasilitasi penyelesaian masalah luar negeri seperti (masalah) nuklir," kata Sang Pemimpin.

Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa tim perunding nuklir Iran berupaya dengan tulus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan program nuklir negara itu.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut mencatat bahwa Iran harus juga melihat masalah selain kesepakatan program nuklir negara itu dengan Barat.

"Dalam kerangka isu-isu yang kita miliki dengan AS, Barat dan Zionisme, kita juga meramalkan berbagai topik selain masalah nuklir seperti hak asasi manusia, tetapi jika kita fokus pada kemampuan dalam negeri ... itu akan mudah untuk menyelesaikan masalah ini juga,"Ali Khamenei menggarisbawahi.

"Saya tahu bahwa kita dihadapkan dengan kurangnya sumber daya, dan sanksi telah memberi kontribusi pada kekurangan sumber daya. Cari solusi, "kata Sang Pemimpin.

"Solusinya adalah penghematan," kata Pemimpin Revolusi Islam, menambahkan prioritas harus diperhitungkan.

Pemimpin Islam itu menekankan bahwa kurangnya sumber daya tidak boleh digunakan sebagai "alasan" untuk menahan diri dari "melakukan suatu pekerjaan."

Ayatollah Khamenei kemudian mendesak legislator untuk "menuntut sikap prinsip Negara [Islam] itu."

Jika tidak ada desakan anggota parlemen tersebut, kata Pemimpin, negara akan menghadapi banyak bahaya.

0 komentar:

Senin, 25 Mei 2015

Surat kabar berbahasa Arab Rai al-Youm, yang berbasis di London, melaporkan bahwa Israel telah menawarkan Arab Saudi transfer teknologi Iron Dome untuk melindungi wilayah berbatasannya dengan Yaman, yang telah terpukul oleh roket dan rudal beberapa kali baru-baru ini dalam pertempuran dengan pemberontak Houthi.

Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan.

Sistem pertahanan Iron Dome dioperasikan Israel dalam konflik berdarah terbaru mereka dengan Hamas. Sistem ini merupakan sistem pertahanan anti-rudal untuk mencegat roket Hamas yang menarget Tel Aviv dan Yerusalem–dua kota terbesar Israel.

Tawaran transfer teknologi Iron Dome Israel kepada Saudi, menegaskan bahwa kedua negara ini memiliki hubungan erat, dan membuktikan bahwa invansi Saudi ke Yaman atas restu rezim Zionis dan untuk melayani kepentinga mereka.

Invansi Saudi di Yaman telah menciptakan kekosongan politik dan menciptakan bencana kemanusiaan, serta menyebabkan ribuan warga sipil Yaman menjadi tuna wisma.

Bahkan Saudi berusaha memasukkan kelompok-kelompok ekstremis seperti Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dan “Negara Islam” (ISIS) untuk ikut andil menciptakan kekerasan dan kekejaman di Yaman.
zionis

Israel Tawarkan Saudi Sistem Iron Dome untuk Lindungi Perbatasan

Unknown  |  at  Senin, Mei 25, 2015

Surat kabar berbahasa Arab Rai al-Youm, yang berbasis di London, melaporkan bahwa Israel telah menawarkan Arab Saudi transfer teknologi Iron Dome untuk melindungi wilayah berbatasannya dengan Yaman, yang telah terpukul oleh roket dan rudal beberapa kali baru-baru ini dalam pertempuran dengan pemberontak Houthi.

Iron Dome dikembangkan setelah perang kedua Israel dengan Lebanon pada 2006, ketika sekitar 4.000 roket ditembakkan dari Lebanon selatan.

Sistem pertahanan Iron Dome dioperasikan Israel dalam konflik berdarah terbaru mereka dengan Hamas. Sistem ini merupakan sistem pertahanan anti-rudal untuk mencegat roket Hamas yang menarget Tel Aviv dan Yerusalem–dua kota terbesar Israel.

Tawaran transfer teknologi Iron Dome Israel kepada Saudi, menegaskan bahwa kedua negara ini memiliki hubungan erat, dan membuktikan bahwa invansi Saudi ke Yaman atas restu rezim Zionis dan untuk melayani kepentinga mereka.

Invansi Saudi di Yaman telah menciptakan kekosongan politik dan menciptakan bencana kemanusiaan, serta menyebabkan ribuan warga sipil Yaman menjadi tuna wisma.

Bahkan Saudi berusaha memasukkan kelompok-kelompok ekstremis seperti Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) dan “Negara Islam” (ISIS) untuk ikut andil menciptakan kekerasan dan kekejaman di Yaman.

0 komentar:

Pernyataan Al-Azhar ini muncul sehari setelah direktur badan kepurbakalaan Suriah mengatakan pasukan ISIS sudah memasuki museum Palmyra dan mengibarkan bendera hitam mereka di atas benteng kuno yang berlokasi di atas sebuah situ arkeologi.

"Melindungi situs-situs arkeologi dari penghancuran dan penjarahan adalah sebuah perang untuk kemanusiaan," demikian pernyataan resmi Al-Azhar.

"Kita harus menyatukan upaya kita untuk melindungi salah satu kota kuno terpenting di Timur Tengah dari penghancuran ISIS," tambah Al-Azhar.

Al-Azhar menambahkan komunitas internasional harus mengambil langkah untuk mencegah ISIS yang akan menghancurkan bukti kebudayaan dan arkeologi di kota Palmyra, seperti yang sudah dilakukan di Irak dan bagian Suriah lainnya.

ISIS menduduki Palmyra pada Kamis pekan lalu dan langsung memicu kekhawatiran internasional terkait nasib kota berusia 2.000 tahun yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO itu.
kemanusian

Al-Azhar Ajak Dunia Cegah ISIS Hancurkan Palmyra

Unknown  |  at  Senin, Mei 25, 2015

Pernyataan Al-Azhar ini muncul sehari setelah direktur badan kepurbakalaan Suriah mengatakan pasukan ISIS sudah memasuki museum Palmyra dan mengibarkan bendera hitam mereka di atas benteng kuno yang berlokasi di atas sebuah situ arkeologi.

"Melindungi situs-situs arkeologi dari penghancuran dan penjarahan adalah sebuah perang untuk kemanusiaan," demikian pernyataan resmi Al-Azhar.

"Kita harus menyatukan upaya kita untuk melindungi salah satu kota kuno terpenting di Timur Tengah dari penghancuran ISIS," tambah Al-Azhar.

Al-Azhar menambahkan komunitas internasional harus mengambil langkah untuk mencegah ISIS yang akan menghancurkan bukti kebudayaan dan arkeologi di kota Palmyra, seperti yang sudah dilakukan di Irak dan bagian Suriah lainnya.

ISIS menduduki Palmyra pada Kamis pekan lalu dan langsung memicu kekhawatiran internasional terkait nasib kota berusia 2.000 tahun yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO itu.

0 komentar:

Kamis, 21 Mei 2015

Arab Saudi terus melakukan serangan militer terhadap Yaman meskipun dunia Internasional memanggil untuk menghentikan agresi terhadap negara miskin itu. 

Laporan media pada hari Selasa (19/5/15) mengatakan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan enam orang lainnya menderita luka-luka dalam serangan udara Saudi di provinsi Ibb barat daya Yaman. 

Jet tempur Saudi juga menghantam daerah al-Seifi dan Beit al-Ahmer yang terletak di sebelah selatan ibukota, Sana'a. 

Laporan juga mengatakan bahwa pesawat tempur Saudi melancarkan serangan di provinsi Sa'ada Yaman barat. 

Riyadh juga meluncurkan beberapa serangan udara di pangkalan militer Yaman di kota Ta'izz Yaman selatan. 

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban menyusul serangan di Sanhan, Ta'izz dan Sa'ada. 

Pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan perpanjangan jeda kemanusiaan, satu panggilan yang ditolak oleh Arab Saudi.
Berita timur tengah

Arab Saudi Abaikan Panggilan Dunia untuk Hentikan Perang di Yaman

Unknown  |  at  Kamis, Mei 21, 2015

Arab Saudi terus melakukan serangan militer terhadap Yaman meskipun dunia Internasional memanggil untuk menghentikan agresi terhadap negara miskin itu. 

Laporan media pada hari Selasa (19/5/15) mengatakan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan enam orang lainnya menderita luka-luka dalam serangan udara Saudi di provinsi Ibb barat daya Yaman. 

Jet tempur Saudi juga menghantam daerah al-Seifi dan Beit al-Ahmer yang terletak di sebelah selatan ibukota, Sana'a. 

Laporan juga mengatakan bahwa pesawat tempur Saudi melancarkan serangan di provinsi Sa'ada Yaman barat. 

Riyadh juga meluncurkan beberapa serangan udara di pangkalan militer Yaman di kota Ta'izz Yaman selatan. 

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban menyusul serangan di Sanhan, Ta'izz dan Sa'ada. 

Pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan perpanjangan jeda kemanusiaan, satu panggilan yang ditolak oleh Arab Saudi.

0 komentar:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari setengah ju
ta warga di Yaman telah mengungsi sejak Arab Saudi memulai agresi militer terhadap negara itu pada akhir Maret.

Seorang juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Adrian Edwards, kepada wartawan di Jenewa mengatakan bahwa diperkirakan 545.000 orang telah mengungsi. 

Pejabat PBB mengatakan bahwa masuknya bantuan selama lima hari gencatan senjata telah menunjukkan kesulitan besar bagi ribuan warga sipil yang mengungsi akibat konflik yang melanda negara itu." 

Tim bantuan menyatakan bahwa populasi Yaman mengalami trauma, takut, marah dan warga terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, "kata Edwards. 

Mengutip pejabat kesehatan Yaman, PBB mengatakan bahwa, laporan pada 15 Mei, menyatkaan bahwa 1.850 orang tewas dan 7.394 terluka dalam kekerasan di Yaman. 

Program Pangan Dunia juga telah mengeluh menyatakan bahwa gencatan senjata itu "tidak cukup lama untuk mencapai semua daerah yang membutuhkan bantuan.
Berita timur tengah

PBB: Setangah Juta Warga Yaman Terpaksa Mengungsi

Unknown  |  at  Kamis, Mei 21, 2015

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari setengah ju
ta warga di Yaman telah mengungsi sejak Arab Saudi memulai agresi militer terhadap negara itu pada akhir Maret.

Seorang juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Adrian Edwards, kepada wartawan di Jenewa mengatakan bahwa diperkirakan 545.000 orang telah mengungsi. 

Pejabat PBB mengatakan bahwa masuknya bantuan selama lima hari gencatan senjata telah menunjukkan kesulitan besar bagi ribuan warga sipil yang mengungsi akibat konflik yang melanda negara itu." 

Tim bantuan menyatakan bahwa populasi Yaman mengalami trauma, takut, marah dan warga terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, "kata Edwards. 

Mengutip pejabat kesehatan Yaman, PBB mengatakan bahwa, laporan pada 15 Mei, menyatkaan bahwa 1.850 orang tewas dan 7.394 terluka dalam kekerasan di Yaman. 

Program Pangan Dunia juga telah mengeluh menyatakan bahwa gencatan senjata itu "tidak cukup lama untuk mencapai semua daerah yang membutuhkan bantuan.

0 komentar:

Rabu, 20 Mei 2015

Pasukan keamanan Irak berhasil mengendalikan sebanyak 30 persen kota Ramadi di provinsi Anbar, Irak barat, kata seorang pejabat senior di provinsi bergolak itu, yang menghadapi serangan teroris Takfiri ISIS. 

Presiden Dewan Provinsi Anbar, Sabah Karhoot, membuat pengumuman dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (19/5/15). 

Daerah-daerah yang di bawah kendali pemerintah adalah al-Sajariyah, al-Sufiyah dan daerah dekat al-Mallab, yang mewakili 30 persen dari kota Ramadi," tambahnya. 

Militan takfiri ISIS baru ini mengambil alih sebagian wilayah di Ramadi. 

Pasukan Mobilisasi populer telah dikerahkan ke kota itu untuk melawan Takfiris. pasukan relawan Syiah, salah satu kelompok relawan yang telah bergabung dengan tentara Irak yang dikirim ke Anbar setelah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi meminta mereka untuk bergabung dengan perang dan mengusir militan Takfiri dari Ramadi.
Hakikat Islam

Pasukan Irak Berhasil Ambil Alih 30 Persen Ramadi

Unknown  |  at  Rabu, Mei 20, 2015

Pasukan keamanan Irak berhasil mengendalikan sebanyak 30 persen kota Ramadi di provinsi Anbar, Irak barat, kata seorang pejabat senior di provinsi bergolak itu, yang menghadapi serangan teroris Takfiri ISIS. 

Presiden Dewan Provinsi Anbar, Sabah Karhoot, membuat pengumuman dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (19/5/15). 

Daerah-daerah yang di bawah kendali pemerintah adalah al-Sajariyah, al-Sufiyah dan daerah dekat al-Mallab, yang mewakili 30 persen dari kota Ramadi," tambahnya. 

Militan takfiri ISIS baru ini mengambil alih sebagian wilayah di Ramadi. 

Pasukan Mobilisasi populer telah dikerahkan ke kota itu untuk melawan Takfiris. pasukan relawan Syiah, salah satu kelompok relawan yang telah bergabung dengan tentara Irak yang dikirim ke Anbar setelah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi meminta mereka untuk bergabung dengan perang dan mengusir militan Takfiri dari Ramadi.

0 komentar:

Minggu, 17 Mei 2015

Salah satu cara untuk memperoleh umpan supaya bisa melakukan aksi teroris bom bunuh diri, kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIL/ISIS) mencuci otak kaum wanita yang datang Mosul sebagai tenaga jihad nikah. Tentu setelah mereka dimanfaatkan dengan baik.

Begitu hal ini dilaporkan oleh The Independent, sebuah koran miliki kerajaan Inggris.

Dalam sebuah laporan yang dimuat oleh Independent pada hari Sabtu lalu, Patrick Cockburn menulis sebuah catatan di koran terkemuka Inggris tersebut dengan judul “ISIL Mencuci Otak Kaum Wanita Jihad Nikah”. Dengan aksi cuci otak ini, lanjut Cockburn, mereka akan berubah menjadi tenaga sukarela untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Dalam “fatwa” yang sering didiktekan oleh ISIL kepada kaum wanita, menurut Cockburn, ditegaskan bahwa mereka harus senantiasa menaati seluruh perintah suami mereka, sekalipun perintah ini berupa aksi untuk melakukan bom bunuh diri.

Tetapi tidak semua perintah ISIL ini ditaati oleh setiap wanita. Aisyah 32 tahun berhasil melarikan diri dari Mosul bersama dua buah hatinya.

Menurut pengakuan Aisyah kepada Independent, ia sering mengikuti pendidikan dan doktrin bersama banyak wanita yang lain. Pendidikan ini tidak lain adalah sebuah pencucian otak. Dalam pendidikan ini, ia diajari supaya berani mengorbankan segala yang berbau materi dan bersifat sementara seperti darah demi sesuatu yang lebih penting.

Tetapi, Aisyah bukan hanya tidak menikmati pendidikan ini. Ia malah semakin berpikir bagaimana bisa menyelamatkan kedua anaknya. Akhirnya, ia berhasil menyelamatkan kedua buah hatinya itu berkat bantuan anak pamannya setelah berpura-pura sakit.

Sumber : Reportase Islam
zionis

Setelah Dimanfaatkan, Wanita ISIL Dicuci Otak

Unknown  |  at  Minggu, Mei 17, 2015

Salah satu cara untuk memperoleh umpan supaya bisa melakukan aksi teroris bom bunuh diri, kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIL/ISIS) mencuci otak kaum wanita yang datang Mosul sebagai tenaga jihad nikah. Tentu setelah mereka dimanfaatkan dengan baik.

Begitu hal ini dilaporkan oleh The Independent, sebuah koran miliki kerajaan Inggris.

Dalam sebuah laporan yang dimuat oleh Independent pada hari Sabtu lalu, Patrick Cockburn menulis sebuah catatan di koran terkemuka Inggris tersebut dengan judul “ISIL Mencuci Otak Kaum Wanita Jihad Nikah”. Dengan aksi cuci otak ini, lanjut Cockburn, mereka akan berubah menjadi tenaga sukarela untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Dalam “fatwa” yang sering didiktekan oleh ISIL kepada kaum wanita, menurut Cockburn, ditegaskan bahwa mereka harus senantiasa menaati seluruh perintah suami mereka, sekalipun perintah ini berupa aksi untuk melakukan bom bunuh diri.

Tetapi tidak semua perintah ISIL ini ditaati oleh setiap wanita. Aisyah 32 tahun berhasil melarikan diri dari Mosul bersama dua buah hatinya.

Menurut pengakuan Aisyah kepada Independent, ia sering mengikuti pendidikan dan doktrin bersama banyak wanita yang lain. Pendidikan ini tidak lain adalah sebuah pencucian otak. Dalam pendidikan ini, ia diajari supaya berani mengorbankan segala yang berbau materi dan bersifat sementara seperti darah demi sesuatu yang lebih penting.

Tetapi, Aisyah bukan hanya tidak menikmati pendidikan ini. Ia malah semakin berpikir bagaimana bisa menyelamatkan kedua anaknya. Akhirnya, ia berhasil menyelamatkan kedua buah hatinya itu berkat bantuan anak pamannya setelah berpura-pura sakit.

Sumber : Reportase Islam

0 komentar:

Sebelumnya ramai diberitakan media-media barat dan timur tengah terutama Al-Arabiyah dan Al-Jazirah bahwa Pemerintah Yaman akhirnya merespon ancaman yang dilontarkan oleh pemerintah Iran. Dalam pernyataanya kemarin, Iran mengatakan, tidak ada satupun pihak yang boleh menyentuh kapal bantuan mereka. Jika itu dilakukan, maka pihak tersebut telah menabuh gen
derang perang.

“Setiap serangan terhadap kapal bantuan Bulan Sabit Merah Iran akan memicu perang di kawasan itu. Dan ‘api’ ini tidak dapat dikendalikan,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazzayeri kemarin.

Berita pernyataan dan respon Yaman terhadap kapal Iran, pertama kali dilansir Al Arabiya pada Kamis (14/5/2015), berita ini jelas bertentangan dengan harapan rakyat Yaman yang membutuhkan bantuan internasional, dan berita ini tidak lebih dari propaganda Arab Saudi untuk menghalang-halangi bantuan kemanusiaan.

(Baca; Iran Tolak Kapal Bantuan Kemanusiaan Diperiksa Koalisi Arab).

Mengutip Reuters, sebenarnya ancaman Iran pada hari Rabu (13/5) tertuju pada pasukan koalisi. Iran tidak akan mengizinkan pasukan koalisi untuk memeriksa pengiriman bantuan kemanusiaan yang dikawal oleh kapal perang Iran .

Sebaliknya pemerintah Yaman berterimakasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan Iran kepada warga negaranya, dan meminta Saudi dan koalisinya untuk tidak menghalang-halangi bantuan kemanusiaan.

Lima hari gencatan senjata yang dimulai pada hari Selasa untuk pengiriman bantuan ke Yaman tampaknya menjadi terhambat. PBB mengatakan sekitar 12 juta orang di negara miskin yang dilanda perang tersebut butuh bantuan.

Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/5), Dewan Keamanan PBB meminta semua pihak untuk menghormati jeda kemanusiaan yang akan berlangsung selama lima hari tersebut. 
kemanusian

Rakyat Yaman Berterimakasih atas Bantuan Kemanusiaan Iran

Unknown  |  at  Minggu, Mei 17, 2015

Sebelumnya ramai diberitakan media-media barat dan timur tengah terutama Al-Arabiyah dan Al-Jazirah bahwa Pemerintah Yaman akhirnya merespon ancaman yang dilontarkan oleh pemerintah Iran. Dalam pernyataanya kemarin, Iran mengatakan, tidak ada satupun pihak yang boleh menyentuh kapal bantuan mereka. Jika itu dilakukan, maka pihak tersebut telah menabuh gen
derang perang.

“Setiap serangan terhadap kapal bantuan Bulan Sabit Merah Iran akan memicu perang di kawasan itu. Dan ‘api’ ini tidak dapat dikendalikan,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazzayeri kemarin.

Berita pernyataan dan respon Yaman terhadap kapal Iran, pertama kali dilansir Al Arabiya pada Kamis (14/5/2015), berita ini jelas bertentangan dengan harapan rakyat Yaman yang membutuhkan bantuan internasional, dan berita ini tidak lebih dari propaganda Arab Saudi untuk menghalang-halangi bantuan kemanusiaan.

(Baca; Iran Tolak Kapal Bantuan Kemanusiaan Diperiksa Koalisi Arab).

Mengutip Reuters, sebenarnya ancaman Iran pada hari Rabu (13/5) tertuju pada pasukan koalisi. Iran tidak akan mengizinkan pasukan koalisi untuk memeriksa pengiriman bantuan kemanusiaan yang dikawal oleh kapal perang Iran .

Sebaliknya pemerintah Yaman berterimakasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan Iran kepada warga negaranya, dan meminta Saudi dan koalisinya untuk tidak menghalang-halangi bantuan kemanusiaan.

Lima hari gencatan senjata yang dimulai pada hari Selasa untuk pengiriman bantuan ke Yaman tampaknya menjadi terhambat. PBB mengatakan sekitar 12 juta orang di negara miskin yang dilanda perang tersebut butuh bantuan.

Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/5), Dewan Keamanan PBB meminta semua pihak untuk menghormati jeda kemanusiaan yang akan berlangsung selama lima hari tersebut. 

0 komentar:

Sabtu, 16 Mei 2015


Simpatisan ISIS nampaknya tumbuh sumbur di kabupaten Malang, Jawa Timur. Bukan hanya sekedar menjaring simpatisan ISIS bahkan menjadikan kawasan itu sebagai salah satu tempat pendidikan pengikut gerakan Takfiri.

Menukil laporan Radar Malang cetak, pada Sabtu, 16/05/15, mereka dilatih dan diberi pengetahuan sebelum diberangkatkan ke Suriah. Masih menurut Radar Malang, simpatisan ISIS dari seluruh Indonesia sebelum diberangkatkan ke Suriah mendapatkan pendidikan di pondok Qurani Jundullah.

Pondok ini lokasinya berada di belakang kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tepatnya berada di dusun Gondang, desa Tegal Gondo, Kecamatan Karang Ploso. 

Terbongkarnya tempat pendidikan ISIS diketahui setelah tertangkapnya rombongan Muhammad Riduansyah di bandara Juanda pada kamis 14/05/15 lalu, yang merupakan buronan badan intelijen negara (BIN) dan 5 orang lainnya yang berencana terbang ke malaysia menuju Turki, dan selanjutnya menuju ke Suriah.

Riduansyah dan kawan-kawan yang tertangkap tersebut berasal dari Sulawesi dan Kalimantan. Mereka dilatih selama 1-3 tahun di desa Tegalgondo sebelum diberangkatkan ke Suriah. 

Setelah terbongkar,  papan nama pondok Jundullah sudah tidak terpasang lagi di depan pintu gerbang pondok. Penduduk setempat mengaku tidak tahu menahu tentang aktivitas pondok tersebut, karena selama ini memang tertutup untuk umum dan tidak semua orang bisa masuk ke pondok Qurani Jundullah.
zionis

Ternyata Karangploso Malang Tempat Pendidikan Gerakan ISIS

Unknown  |  at  Sabtu, Mei 16, 2015


Simpatisan ISIS nampaknya tumbuh sumbur di kabupaten Malang, Jawa Timur. Bukan hanya sekedar menjaring simpatisan ISIS bahkan menjadikan kawasan itu sebagai salah satu tempat pendidikan pengikut gerakan Takfiri.

Menukil laporan Radar Malang cetak, pada Sabtu, 16/05/15, mereka dilatih dan diberi pengetahuan sebelum diberangkatkan ke Suriah. Masih menurut Radar Malang, simpatisan ISIS dari seluruh Indonesia sebelum diberangkatkan ke Suriah mendapatkan pendidikan di pondok Qurani Jundullah.

Pondok ini lokasinya berada di belakang kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tepatnya berada di dusun Gondang, desa Tegal Gondo, Kecamatan Karang Ploso. 

Terbongkarnya tempat pendidikan ISIS diketahui setelah tertangkapnya rombongan Muhammad Riduansyah di bandara Juanda pada kamis 14/05/15 lalu, yang merupakan buronan badan intelijen negara (BIN) dan 5 orang lainnya yang berencana terbang ke malaysia menuju Turki, dan selanjutnya menuju ke Suriah.

Riduansyah dan kawan-kawan yang tertangkap tersebut berasal dari Sulawesi dan Kalimantan. Mereka dilatih selama 1-3 tahun di desa Tegalgondo sebelum diberangkatkan ke Suriah. 

Setelah terbongkar,  papan nama pondok Jundullah sudah tidak terpasang lagi di depan pintu gerbang pondok. Penduduk setempat mengaku tidak tahu menahu tentang aktivitas pondok tersebut, karena selama ini memang tertutup untuk umum dan tidak semua orang bisa masuk ke pondok Qurani Jundullah.

0 komentar:

Add caption
Seperti dilansir Press TV hari ini, Hicham Jaber mengatakan pejabat Israel kini juga mencemaskan kegagalan berulang yang dialami kelompok Takfiri dalam melawan tentara Suriah.  

Selain itu, lanjut Jaber, Israel takut pada tambahan pengalaman yang diperoleh pejuang Hizbullah dalam berbagai pertempuran di Suriah.

Dalam beberapa operasi gabungan akhir-akhir ini, tentara Suriah dan pasukan Hizbullah berhasil memukul mundur kelompok teroris Takfiri dan menguasai wilayah-wilayah penting di Qalamoun yang dulunya menjadi jalur suplai para teroris.

Kemenangan bersama ini memperkuat posisi Damaskus yang berlokasi sekitar 36 km dari Qalamoun.

Krisis yang mendera Suriah sejak Maret 2011 sudah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan membuat 7,2 juta lainnya terlantar.
zionis

Setelah Qalamoun, Israel Cemaskan Langkah Baru Hizbullah

Unknown  |  at  Sabtu, Mei 16, 2015

Add caption
Seperti dilansir Press TV hari ini, Hicham Jaber mengatakan pejabat Israel kini juga mencemaskan kegagalan berulang yang dialami kelompok Takfiri dalam melawan tentara Suriah.  

Selain itu, lanjut Jaber, Israel takut pada tambahan pengalaman yang diperoleh pejuang Hizbullah dalam berbagai pertempuran di Suriah.

Dalam beberapa operasi gabungan akhir-akhir ini, tentara Suriah dan pasukan Hizbullah berhasil memukul mundur kelompok teroris Takfiri dan menguasai wilayah-wilayah penting di Qalamoun yang dulunya menjadi jalur suplai para teroris.

Kemenangan bersama ini memperkuat posisi Damaskus yang berlokasi sekitar 36 km dari Qalamoun.

Krisis yang mendera Suriah sejak Maret 2011 sudah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan membuat 7,2 juta lainnya terlantar.

0 komentar:

Kamis, 14 Mei 2015


Dalam kunjungannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius.

Hanya dengan modal video yang telah dipenggal dengan durasi 15 detik, redaksi :

http://www.arrahmah.com/kajian-islam/mutah-dini-kedok-khomaeni-mencabuli-balita.html

merilis berita, “Mut’ah Dini, Kedok Khomaeni Mencabuli Balita” yang diposting selasa [12/5]. Video tersebut diupload sehari sebelumnya oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry [11/5] yang diberi title, “Khaminai Pendeta Syiah Mencabuli Anak Kecil – Biarkan Video yang Berbicara”. 

Ada kesimpangsiuran nama, diberita Arrahmah, ditulis Khomaeni sementara video di youtube ditulis Khaminai. Jika yang dimaksud redaksi Arrahmah dengan Khomaeni itu adalah Imam Khomaeni pendiri Republik Islam Iran yang wafat 3 Juni 1989, maka jelas salah besar. Sebab yang ditampilkan dalam video tersebut adalah Ayatullah Sayyid Ali Khamanei, atau biasa disingkat Imam Ali Khamanei. Muhammad Abdurrahman Al Amiry, mungkin hanya salah ketik saja ketika menulisnya dengan nama Khaminai.

Versi dengan durasi lebih panjang dari video penggalan tersebut, telah diposting oleh Muhammad Jahangir, dengan durasi 11 menit 47 detik pada tanggal 27 Februari 2012 dengan judul berbahasa Persia, “Didar_e Rahbar_e Inqilab ba Khanevadeh Syahid Rezai Nejad” yang artinya, “Pertemuan Pemimpin Besar Revolusi dengan Keluarga Syahid Rezai Nejad.”

Syahid Rezai Nejad atau lengkapnya DR. Dariush Rezai Nejad adalah ilmuan nuklir Iran yang terbunuh oleh aksi teror pada 23 Juli 2011, dalam usia 35 tahun. Laporan dari media pers Iran menyebutkan bahwa Rezai Nejad ditembak lima kali oleh pengendara motor yang tidak dikenal ketika ia bersama istrinya sedang menunggu anak mereka didepan sebuah taman kanak-kanak di Teheran. Dalam serangan tersebut istrinya juga mengalami luka tembak namun nyawanya sempat tertolong. Putrinya Aramita Rezai Nejad [5 tahun], melihat didepan matanya, kedua orangtuanya bersimbah darah. Nyawa pakar nuklir dari Universitas Industri Nasharuddin Thusi Tehran tersebut tidak dapat diselamatkan. Peluru yang ditembakkan teroris menembus leher, tangan dan dadanya.

Iran sendiri menuding dinas rahasia Israel “Mossad” berada dibalik pembunuhan tersebut. Yang menurut pemerintah Iran, AS dan Israel sengaja hendak membunuh para ilmuan Iran yang dicurigai bekerja dalam program pembuatan senjata nuklir. Sementara media Israel menyebutkan, intelijen Israel meyakini Rezai Nejad bertugas membuat mesin pemicu senjata nuklir menyusul kerjasama lembaga riset Rezai Nejad dengan Kementerian Pertahanan Iran.

19 Desember 2011. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, mengunjungi rumah keluarga almarhum Dr. Dariush Rezai Nejad dan mengucapkan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Dalam penyampaiannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei berkata, “Hari ini kemajuan ilmu dan tekhnologi Iran menjadi kebanggan bagi dunia Islam sekaligus menjadi ancaman dan kekhawatiran bagi musuh-musuh Islam.”

Dalam kunjungan tersebut, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei juga bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius. 

Berita lengkap mengenai kunjungan Rahbar tersebut dalam bahasa Persia bisa dibaca di link berikut:

.
Sementara versi video dengan durasi lebih panjang bisa dilihat disini:


Takfirisme

Arrahmah.com Cari Masalah Dengan Kominfo lagi

Unknown  |  at  Kamis, Mei 14, 2015


Dalam kunjungannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius.

Hanya dengan modal video yang telah dipenggal dengan durasi 15 detik, redaksi :

http://www.arrahmah.com/kajian-islam/mutah-dini-kedok-khomaeni-mencabuli-balita.html

merilis berita, “Mut’ah Dini, Kedok Khomaeni Mencabuli Balita” yang diposting selasa [12/5]. Video tersebut diupload sehari sebelumnya oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry [11/5] yang diberi title, “Khaminai Pendeta Syiah Mencabuli Anak Kecil – Biarkan Video yang Berbicara”. 

Ada kesimpangsiuran nama, diberita Arrahmah, ditulis Khomaeni sementara video di youtube ditulis Khaminai. Jika yang dimaksud redaksi Arrahmah dengan Khomaeni itu adalah Imam Khomaeni pendiri Republik Islam Iran yang wafat 3 Juni 1989, maka jelas salah besar. Sebab yang ditampilkan dalam video tersebut adalah Ayatullah Sayyid Ali Khamanei, atau biasa disingkat Imam Ali Khamanei. Muhammad Abdurrahman Al Amiry, mungkin hanya salah ketik saja ketika menulisnya dengan nama Khaminai.

Versi dengan durasi lebih panjang dari video penggalan tersebut, telah diposting oleh Muhammad Jahangir, dengan durasi 11 menit 47 detik pada tanggal 27 Februari 2012 dengan judul berbahasa Persia, “Didar_e Rahbar_e Inqilab ba Khanevadeh Syahid Rezai Nejad” yang artinya, “Pertemuan Pemimpin Besar Revolusi dengan Keluarga Syahid Rezai Nejad.”

Syahid Rezai Nejad atau lengkapnya DR. Dariush Rezai Nejad adalah ilmuan nuklir Iran yang terbunuh oleh aksi teror pada 23 Juli 2011, dalam usia 35 tahun. Laporan dari media pers Iran menyebutkan bahwa Rezai Nejad ditembak lima kali oleh pengendara motor yang tidak dikenal ketika ia bersama istrinya sedang menunggu anak mereka didepan sebuah taman kanak-kanak di Teheran. Dalam serangan tersebut istrinya juga mengalami luka tembak namun nyawanya sempat tertolong. Putrinya Aramita Rezai Nejad [5 tahun], melihat didepan matanya, kedua orangtuanya bersimbah darah. Nyawa pakar nuklir dari Universitas Industri Nasharuddin Thusi Tehran tersebut tidak dapat diselamatkan. Peluru yang ditembakkan teroris menembus leher, tangan dan dadanya.

Iran sendiri menuding dinas rahasia Israel “Mossad” berada dibalik pembunuhan tersebut. Yang menurut pemerintah Iran, AS dan Israel sengaja hendak membunuh para ilmuan Iran yang dicurigai bekerja dalam program pembuatan senjata nuklir. Sementara media Israel menyebutkan, intelijen Israel meyakini Rezai Nejad bertugas membuat mesin pemicu senjata nuklir menyusul kerjasama lembaga riset Rezai Nejad dengan Kementerian Pertahanan Iran.

19 Desember 2011. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, mengunjungi rumah keluarga almarhum Dr. Dariush Rezai Nejad dan mengucapkan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Dalam penyampaiannya, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei berkata, “Hari ini kemajuan ilmu dan tekhnologi Iran menjadi kebanggan bagi dunia Islam sekaligus menjadi ancaman dan kekhawatiran bagi musuh-musuh Islam.”

Dalam kunjungan tersebut, Ayatullah Sayyid Ali Khamanei juga bercengkrama dengan Aramita, putri Dr. Rezai Nejad, termasuk menciuminya berkali-kali. Pemberitaan Arrahmah.com dengan menyebut bahwa itu adalah nikah mut’ah dan pencabulan, adalah berita bohong dan fitnah yang tendensius. 

Berita lengkap mengenai kunjungan Rahbar tersebut dalam bahasa Persia bisa dibaca di link berikut:

.
Sementara versi video dengan durasi lebih panjang bisa dilihat disini:


0 komentar:

Selasa, 12 Mei 2015

Hari ini linimasa dipenuhi dengan berita pembakaran Masjid Daarut Tauhid, Bandung, yang merupakan milik seorang Ustadz kondang, Aa Gym. Beberapa portal online merilis berita yang menyatakan bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah seorang wanita Syiah. Siapa saja yang menyebarkan informasi ini?

Berikut ini, berita yang dirilis oleh Syiah Indonesia (SI):

Syiahindonesia.com – Lantai dasar Masjid Daarut Tauhiid, Gegerkalong, Bandung, dibakar oleh seorang wanita Syiah jam 3 pagi tadi, Senin (11/5).

Pelaku tertangkap, mula-mula dia berperilaku seperti orang gila tapi setelah diinterogasi akhirnya dia mengaku orang syi’ah.

“Iya benar, ana terus meminta kepada para pengurus DT agar tegas dan mengeluarkan state mengenai kesesatan syiah. Baru beberapa bulan yang lalu, semua sepakat dan kompak. Maka ana mulai mengisi di internal santri DT dan juga kajian ana di radio dan tv tentang kesesatan syiah dan sikap DT. Aa gym juga sama. Dan semua asatidz DT kompak. Bahkan beberapa kalau mengadakan dauroh dengan MUI dan DDII,” kata Roni Abdul Fattah
.
Rupanya ada para penyusup, katanya, termasuk salah seorang wanita yang mencurigakan dan sudah di ajak dialog. “Dia taqiyyah awalnya sampainya akhirnya dia terang terangan dn terjadilah peristiwa pembakaran, tapi sudah ditangani oleh kepolisian,” katanya. 





Meski menggunakan nama ‘Syiah’, namun sesungguhnya SI merupakan media anti-Syiah. SI mengutip berita tersebut dari PKS Piyungan, di tautan berikut ini: 

http://www.pkspiyungan.org/2015/05/masjid-dt-bandung-dibakar-wanita-syiah.html. Namun setelah dibuka, ternyata artikel tersebut telah dihapus.

Artikel Dramsradio


Dreamsradio.com menulis,

“Menurut kabar yang beredar, wanita pembakar Masjid Darut Tauhid ini diduga merupakan penganut Islam Syiah.” (http://www.dreamersradio.com/news/article/40349/seorang-wanita-hendak-bakar-masjid-aa-gym)

Artikel Alam Islam

Alam Islam menulis,

“Gawat! Wanita Syi’ah Coba Bakar Mesjid Daarut Tauhid Aa Gym.


*****

Benarkah berita-berita yang dirilis di atas sesuai dengan fakta? Ternyata tidak. Pihak Daarut Tauhid sendiri telah memberikan klarifikasi di situs resminya.

Klarifikasi dari Daarut Tauhid

Daarut Tauhid menulis,

Menanggapi isu yang berkembang terkait pembakaran masjid Daarut Tauhiid, Bandung, pihak Yayasan Daarut Tauhiid telah mengeluarkan klarifikasi, pada Senin (11/5).

Menurut Gatot Kunta Kumara, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (8/5), pukul 2.45. Gatot juga menambahkan, kejadian tersebut tidak sampai membakar lantai dasar masjid Daarut Tauhiid tapi hanya sebuah rak sepatu.

“Peristiwa sebenarnya terjadi skitar jam 02.45. Saat itu ada seorang muslimah bernama Ibu Dewi yang memercikan api di rak sepatu akhwat (perempuan) di masjid Daarut Tauhiid. Alhamdulillah beberapa saat apinya dapat dipadamkan,” tutur Gatot.

Saat ini kejadian tersebut sudah dilaporkan dan ditangani oleh pihak berwajib. Saat diinterogasi, rupanya pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Atas kejadian tersebut, Pak Nurhadi selaku kepala Kamtib Daarut Tauhiid melaporkan ke Polsek Sukasari dan sudah ditangani pihak berwajib. Saat diinterogasi ternyata muslimah tersebut terganggu jiwanya,” tambah Gatot.

Menanggapi hal tersebut, pihak Daarut Tauhiid dan Polsek Sukasari menyerahkan pelaku ke rumah sakit jiwa di Cisarua. Gatot berharap, semoga pelaku cepat sembuh.

“Sudah diantarkan ke rumah sakit jiwa di Cisarua untuk berobat di sana. Mohon doanya semoga beliau cepat sembuh dan Allah mengaruniakan keberkahan dan kemudahan utk kita semua,” pungkas Gatot. (http://www.daaruttauhiid.org/berita/read/373/masjid-dt-dibakar-ini-klarifikasinya.html)

Melihat semakin masifnya berbagai fitnah dan penyesatan informasi yang dilancarkan oleh media-media takfiri Tanah Air, maka sikap hati-hati dalam menerima informasi harus dikedepankan. 
Takfirisme

Jawab Fitnah Takfiri : Wanita Syiah yang Membakar Masjid Daarut Tauhid

Unknown  |  at  Selasa, Mei 12, 2015

Hari ini linimasa dipenuhi dengan berita pembakaran Masjid Daarut Tauhid, Bandung, yang merupakan milik seorang Ustadz kondang, Aa Gym. Beberapa portal online merilis berita yang menyatakan bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah seorang wanita Syiah. Siapa saja yang menyebarkan informasi ini?

Berikut ini, berita yang dirilis oleh Syiah Indonesia (SI):

Syiahindonesia.com – Lantai dasar Masjid Daarut Tauhiid, Gegerkalong, Bandung, dibakar oleh seorang wanita Syiah jam 3 pagi tadi, Senin (11/5).

Pelaku tertangkap, mula-mula dia berperilaku seperti orang gila tapi setelah diinterogasi akhirnya dia mengaku orang syi’ah.

“Iya benar, ana terus meminta kepada para pengurus DT agar tegas dan mengeluarkan state mengenai kesesatan syiah. Baru beberapa bulan yang lalu, semua sepakat dan kompak. Maka ana mulai mengisi di internal santri DT dan juga kajian ana di radio dan tv tentang kesesatan syiah dan sikap DT. Aa gym juga sama. Dan semua asatidz DT kompak. Bahkan beberapa kalau mengadakan dauroh dengan MUI dan DDII,” kata Roni Abdul Fattah
.
Rupanya ada para penyusup, katanya, termasuk salah seorang wanita yang mencurigakan dan sudah di ajak dialog. “Dia taqiyyah awalnya sampainya akhirnya dia terang terangan dn terjadilah peristiwa pembakaran, tapi sudah ditangani oleh kepolisian,” katanya. 





Meski menggunakan nama ‘Syiah’, namun sesungguhnya SI merupakan media anti-Syiah. SI mengutip berita tersebut dari PKS Piyungan, di tautan berikut ini: 

http://www.pkspiyungan.org/2015/05/masjid-dt-bandung-dibakar-wanita-syiah.html. Namun setelah dibuka, ternyata artikel tersebut telah dihapus.

Artikel Dramsradio


Dreamsradio.com menulis,

“Menurut kabar yang beredar, wanita pembakar Masjid Darut Tauhid ini diduga merupakan penganut Islam Syiah.” (http://www.dreamersradio.com/news/article/40349/seorang-wanita-hendak-bakar-masjid-aa-gym)

Artikel Alam Islam

Alam Islam menulis,

“Gawat! Wanita Syi’ah Coba Bakar Mesjid Daarut Tauhid Aa Gym.


*****

Benarkah berita-berita yang dirilis di atas sesuai dengan fakta? Ternyata tidak. Pihak Daarut Tauhid sendiri telah memberikan klarifikasi di situs resminya.

Klarifikasi dari Daarut Tauhid

Daarut Tauhid menulis,

Menanggapi isu yang berkembang terkait pembakaran masjid Daarut Tauhiid, Bandung, pihak Yayasan Daarut Tauhiid telah mengeluarkan klarifikasi, pada Senin (11/5).

Menurut Gatot Kunta Kumara, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (8/5), pukul 2.45. Gatot juga menambahkan, kejadian tersebut tidak sampai membakar lantai dasar masjid Daarut Tauhiid tapi hanya sebuah rak sepatu.

“Peristiwa sebenarnya terjadi skitar jam 02.45. Saat itu ada seorang muslimah bernama Ibu Dewi yang memercikan api di rak sepatu akhwat (perempuan) di masjid Daarut Tauhiid. Alhamdulillah beberapa saat apinya dapat dipadamkan,” tutur Gatot.

Saat ini kejadian tersebut sudah dilaporkan dan ditangani oleh pihak berwajib. Saat diinterogasi, rupanya pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Atas kejadian tersebut, Pak Nurhadi selaku kepala Kamtib Daarut Tauhiid melaporkan ke Polsek Sukasari dan sudah ditangani pihak berwajib. Saat diinterogasi ternyata muslimah tersebut terganggu jiwanya,” tambah Gatot.

Menanggapi hal tersebut, pihak Daarut Tauhiid dan Polsek Sukasari menyerahkan pelaku ke rumah sakit jiwa di Cisarua. Gatot berharap, semoga pelaku cepat sembuh.

“Sudah diantarkan ke rumah sakit jiwa di Cisarua untuk berobat di sana. Mohon doanya semoga beliau cepat sembuh dan Allah mengaruniakan keberkahan dan kemudahan utk kita semua,” pungkas Gatot. (http://www.daaruttauhiid.org/berita/read/373/masjid-dt-dibakar-ini-klarifikasinya.html)

Melihat semakin masifnya berbagai fitnah dan penyesatan informasi yang dilancarkan oleh media-media takfiri Tanah Air, maka sikap hati-hati dalam menerima informasi harus dikedepankan. 

0 komentar:

Senin, 11 Mei 2015

Tawar-Menawar AS dan Arab Terluk Persia di Paris Soal Iran
Para menteri luar negeri negara-negara Arab pesisir Teluk Persia pada Sabtu 9 Mei 2015, menggelar pertemuan dengan Menlu AS, John Kerry, di Paris, Perancis. Disebutkan bahwa pertemuan itu digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan pertemuan tingkat tinggi Arab di Kamp David yang menurut rencana akan digelar pekan depan melibatkan para pemimpin negara-negara Arab Teluk Persia dan Presiden AS Barack Obama.

Menurut koran al-Hayat mengutip sumber-sumber Arab, Amerika Serikat akan memberikan laporan tentang kesepakatan potensial dalam masalah nuklir dengan Iran untuk “meyakinkan” Arab bahwa Iran tidak akan menggapai senjata nuklir.

Interpretasi sejumlah negara Arab Teluk Persia dari kesepakatan nuklir potensial antara Iran dan Kelompok 5+1; mencakup kekhawatiran mereka terhadap sebuah proses yang akan membuat Iran lebih kuat; di saat mereka tidak dapat menyaksikan kemajuan Iran. Semakin Iran mampu tampil kokoh di hadapan tekanan dan merealisasikan tuntutannya, negara-negara tersebut semakin merasa kerdil dan hina.  

Hingga kini mereka tetap beranggapan bahwa Iran tetap terisolasi dan adapun interpretasi mereka dari kesepakatan potensial itu, sejajar dengan politik “pencegahan Iran” berdasarkan perspektif usang dan kadaluarsa. Dari sudut pandang ini, maka jelas pula apa yang mereka harapkan dari pertempuan di Kamp David. Berbagai indikasi yang ada menunjukkan bahwa kepada negara-negara Arab Teluk Persia, Obama akan berjanji mempertahankan sanksi anti-Iran sekaligus menawarkan sistem pertahanan rudal anti-udara kepada mereka. Washington juga dipastikan akan menekankan kembali komitmennya dalam menjaga sekutunya di hadapan ancaman serangan asing.

Menurut koran Los Angeles Times, kemungkinan dalam pertemuan Kamp David, akan diutarakan ungkapan-ungkapan indah dan dikesankan bahwa mereka menginginkan ikatan langgeng dengan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Kamp David merupakan kesempatan bagi Barack Obama untuk menyatakan bahwa Washington tetap mementingkan sekutu kunonya di kawasan; akan tetapi pada saat yang sama Obama juga tidak akan mampu menutup mata dari kekeliruan Amerika Serikat di kawasan yang berujung pada pembentukan kelompok-kelompok teroris seperti al-Qaeda dan ISIS, serta munculnya kekerasan ekstrim di Irak dan Suriah.

Negara-negara seperti Arab Saudi, sebenarnya tidak mengkhawatirkan program nuklir Iran; karena semua mengetahui bahwa klaim ancaman nuklir Iran tidak lebih dari propaganda dan apa yang diinginkan dan dilakukan Iran adalah hak-haknya sesuai dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Banyak negara-negara Arab regional termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan Kuwait yang berharap mendapat posisi yang dimiliki Iran; hanya saja mereka tidak sejajar dengan Iran di tingkat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, interpretasi paling optimistik dari harapan mereka adalah menginginkan kemajuan yang sama dengan yang dicapai Iran.

Lalu di mana masalahnya? Yang pasti negara-negara Arab Teluk Persia mengetahui bahwa Iran tidak pernah mengancam atau menyulut gejolak di kawasan. Sementara negara-negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu berusaha menciptakan krisis dan ketidakpercayaan di kawasan. Selain itu, dalam setiap krisis, mereka juga selalu membuka pintu bagi pihak asing untuk masuk.

Apa yang dikhawatirkan negara-negara Arab Teluk Persia adalah dampak internal dan sekitar akibat dari pengaruh arus-balik keselarasan mereka dengan Amerika Serikat dan Barat. Mereka mengkhawatirkan nasib kekuasaan adikara dan dependen mereka yang sekarang sudah sulit dipertahan dengan petro dolar. Karena era keemasan pendapatan dari penjualan minyak juga telah berakhir dan sekarang saatnya untuk menebus banyak hal. Adapun masalah nuklir Iran hanya satu alasan untuk lari dari semua kenyataan itu.

Berita timur tengah

AS dan Arab Tawar-Menawar Tentang Teluk Persia di Paris Soal Iran

Unknown  |  at  Senin, Mei 11, 2015

Tawar-Menawar AS dan Arab Terluk Persia di Paris Soal Iran
Para menteri luar negeri negara-negara Arab pesisir Teluk Persia pada Sabtu 9 Mei 2015, menggelar pertemuan dengan Menlu AS, John Kerry, di Paris, Perancis. Disebutkan bahwa pertemuan itu digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan pertemuan tingkat tinggi Arab di Kamp David yang menurut rencana akan digelar pekan depan melibatkan para pemimpin negara-negara Arab Teluk Persia dan Presiden AS Barack Obama.

Menurut koran al-Hayat mengutip sumber-sumber Arab, Amerika Serikat akan memberikan laporan tentang kesepakatan potensial dalam masalah nuklir dengan Iran untuk “meyakinkan” Arab bahwa Iran tidak akan menggapai senjata nuklir.

Interpretasi sejumlah negara Arab Teluk Persia dari kesepakatan nuklir potensial antara Iran dan Kelompok 5+1; mencakup kekhawatiran mereka terhadap sebuah proses yang akan membuat Iran lebih kuat; di saat mereka tidak dapat menyaksikan kemajuan Iran. Semakin Iran mampu tampil kokoh di hadapan tekanan dan merealisasikan tuntutannya, negara-negara tersebut semakin merasa kerdil dan hina.  

Hingga kini mereka tetap beranggapan bahwa Iran tetap terisolasi dan adapun interpretasi mereka dari kesepakatan potensial itu, sejajar dengan politik “pencegahan Iran” berdasarkan perspektif usang dan kadaluarsa. Dari sudut pandang ini, maka jelas pula apa yang mereka harapkan dari pertempuan di Kamp David. Berbagai indikasi yang ada menunjukkan bahwa kepada negara-negara Arab Teluk Persia, Obama akan berjanji mempertahankan sanksi anti-Iran sekaligus menawarkan sistem pertahanan rudal anti-udara kepada mereka. Washington juga dipastikan akan menekankan kembali komitmennya dalam menjaga sekutunya di hadapan ancaman serangan asing.

Menurut koran Los Angeles Times, kemungkinan dalam pertemuan Kamp David, akan diutarakan ungkapan-ungkapan indah dan dikesankan bahwa mereka menginginkan ikatan langgeng dengan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, Kamp David merupakan kesempatan bagi Barack Obama untuk menyatakan bahwa Washington tetap mementingkan sekutu kunonya di kawasan; akan tetapi pada saat yang sama Obama juga tidak akan mampu menutup mata dari kekeliruan Amerika Serikat di kawasan yang berujung pada pembentukan kelompok-kelompok teroris seperti al-Qaeda dan ISIS, serta munculnya kekerasan ekstrim di Irak dan Suriah.

Negara-negara seperti Arab Saudi, sebenarnya tidak mengkhawatirkan program nuklir Iran; karena semua mengetahui bahwa klaim ancaman nuklir Iran tidak lebih dari propaganda dan apa yang diinginkan dan dilakukan Iran adalah hak-haknya sesuai dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Banyak negara-negara Arab regional termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan Kuwait yang berharap mendapat posisi yang dimiliki Iran; hanya saja mereka tidak sejajar dengan Iran di tingkat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, interpretasi paling optimistik dari harapan mereka adalah menginginkan kemajuan yang sama dengan yang dicapai Iran.

Lalu di mana masalahnya? Yang pasti negara-negara Arab Teluk Persia mengetahui bahwa Iran tidak pernah mengancam atau menyulut gejolak di kawasan. Sementara negara-negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu berusaha menciptakan krisis dan ketidakpercayaan di kawasan. Selain itu, dalam setiap krisis, mereka juga selalu membuka pintu bagi pihak asing untuk masuk.

Apa yang dikhawatirkan negara-negara Arab Teluk Persia adalah dampak internal dan sekitar akibat dari pengaruh arus-balik keselarasan mereka dengan Amerika Serikat dan Barat. Mereka mengkhawatirkan nasib kekuasaan adikara dan dependen mereka yang sekarang sudah sulit dipertahan dengan petro dolar. Karena era keemasan pendapatan dari penjualan minyak juga telah berakhir dan sekarang saatnya untuk menebus banyak hal. Adapun masalah nuklir Iran hanya satu alasan untuk lari dari semua kenyataan itu.

0 komentar:

Minggu, 10 Mei 2015

http://www.islamtimes.org/images/docs/000459/n00459635-b.jpg
Pertempuran sengit meletus pada Senin kemarin setelah kelompok Takfiri dari Front al-Nusra melancarkan serangan kejutan pada Hizbullah dan pos militer Suriah di sepanjang wilayah perbatasan dengan Libanon.
Tentara Suriah dan Hizbullah berhasil mengandaskan elemen-elemen Takfiri dari daerah sekitar perbatasan Qalamoun yang merupakan tempat pertempuran sengit awal pekan ini, demikian menukil laporan televisi al-Manar pada Sabtu, 09/05/15.

Pinggiran al-Juba, sekitar 8 kilometer timur laut perbatasan Libanon dari Tfail, sejak Jumat kemarin direbut oleh Hizbulah dan tentara Suriah, menukil laporan Daily Stars.

Kekalahan tersebut dituangkan dalam Twitter oleh Front al-Nusra cabang Qalamoun yang menyebut bahwa "perang sengit" dengan Hizbullah di wilayah perbatasan Qalamoun.

Kemenangan Hizbullah pada Sabtu terjadi setelah satu hari Hizbullah dan tentara Suriah merebut tiga puncak bukit strategis di pinggiran al-Juba.

Lima bukit strategis lainnya dikuasai pada Kamis, bersama dengan al-Juba dan kota Assal al-Ward. Berikut dibawah adalah peta perang di Qalamoun antara kelompok Takfiri dan Hizbullah yang dirilis pada Sabtu petang, 09/05/15.

Pertempuran sengit meletus pada Senin kemarin setelah kelompok Takfiri dari Front al-Nusra melancarkan serangan kejutan pada Hizbullah dan pos militer Suriah di sepanjang wilayah perbatasan dengan Libanon.

Pada hari Selasa, Hizbullah menyerang konvoi Front al-Nusra di Qalamoun, menewaskan sekitar 15 elemen, menurut sumber keamanan Libanon.

Pertempuran terus berlanjut sepanjang pekan ini, sementara Hizbullah dan tentara Suriah terus mendapatkan kemenangan penting di wilayah.
Isu Ikhtilaf

Peta Perang: Hizbullah Kuasai Lima Bukit Strategis di Qalamoun

Unknown  |  at  Minggu, Mei 10, 2015

http://www.islamtimes.org/images/docs/000459/n00459635-b.jpg
Pertempuran sengit meletus pada Senin kemarin setelah kelompok Takfiri dari Front al-Nusra melancarkan serangan kejutan pada Hizbullah dan pos militer Suriah di sepanjang wilayah perbatasan dengan Libanon.
Tentara Suriah dan Hizbullah berhasil mengandaskan elemen-elemen Takfiri dari daerah sekitar perbatasan Qalamoun yang merupakan tempat pertempuran sengit awal pekan ini, demikian menukil laporan televisi al-Manar pada Sabtu, 09/05/15.

Pinggiran al-Juba, sekitar 8 kilometer timur laut perbatasan Libanon dari Tfail, sejak Jumat kemarin direbut oleh Hizbulah dan tentara Suriah, menukil laporan Daily Stars.

Kekalahan tersebut dituangkan dalam Twitter oleh Front al-Nusra cabang Qalamoun yang menyebut bahwa "perang sengit" dengan Hizbullah di wilayah perbatasan Qalamoun.

Kemenangan Hizbullah pada Sabtu terjadi setelah satu hari Hizbullah dan tentara Suriah merebut tiga puncak bukit strategis di pinggiran al-Juba.

Lima bukit strategis lainnya dikuasai pada Kamis, bersama dengan al-Juba dan kota Assal al-Ward. Berikut dibawah adalah peta perang di Qalamoun antara kelompok Takfiri dan Hizbullah yang dirilis pada Sabtu petang, 09/05/15.

Pertempuran sengit meletus pada Senin kemarin setelah kelompok Takfiri dari Front al-Nusra melancarkan serangan kejutan pada Hizbullah dan pos militer Suriah di sepanjang wilayah perbatasan dengan Libanon.

Pada hari Selasa, Hizbullah menyerang konvoi Front al-Nusra di Qalamoun, menewaskan sekitar 15 elemen, menurut sumber keamanan Libanon.

Pertempuran terus berlanjut sepanjang pekan ini, sementara Hizbullah dan tentara Suriah terus mendapatkan kemenangan penting di wilayah.

0 komentar:

Perang tak seimbang yang sedang kita saksikan di Yaman sangat tidak manusiawi dan tidak jantan.
Begitu ditegaskan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Al Hasyim kepala Divisi Akidah dan Politik Sepah Pasdaran hari ini di hadapan para personel Angkatan Bersenjata Iran.
 
Sekalipun demikian, lanjut Al Hasyim, tanda-tanda front kemenangan muqawamah dan kemusnahan politik Al Saud sudah mulai terlihat dengan jelas.
 
Gempa politik dan perubahan luas di istana Al Saud akhir-akhir ini, tukas Al Hasyim, adalah pertanda lain dari kemusnahan tersebut. Tentu, perombakan-perombakan semacam ini tidak akan mampu mencegah keruntuhan rezim Al Saud.
 
Di bagian lain pernyataan, Hujjatul Islam wal Muslimin Al Hasyim menguraikan kebijakan militer Republik Islam Iran (RII). Kebijakan militer RII tidak lain adalah pertahanan dan tindakan preventif.
 
“Sekarang, berkat kekokohan Angkatan Bersenjata RII, seluruh opsi musuh yang diklaim berada di atas meja telah lenyap ditelan sejarah. Sekarang adalah masa kita untuk memanen,” tukas Al Hasyim.
 
Di penutup pernyataan, Al Hasyim menyinggung pesan Imam Khomeini ra, pendiri RII, supaya seluruh lapisan masyarakat membela Wilayatul Faqih sehingga negara tidak disengat musuh. Pada hakikatnya, ketenteraman dan kesentosaan rakyat berada di bawah naungan Wali Faqih.
Takfirisme

Saudi Mulai Hancur

Unknown  |  at  Minggu, Mei 10, 2015

Perang tak seimbang yang sedang kita saksikan di Yaman sangat tidak manusiawi dan tidak jantan.
Begitu ditegaskan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Al Hasyim kepala Divisi Akidah dan Politik Sepah Pasdaran hari ini di hadapan para personel Angkatan Bersenjata Iran.
 
Sekalipun demikian, lanjut Al Hasyim, tanda-tanda front kemenangan muqawamah dan kemusnahan politik Al Saud sudah mulai terlihat dengan jelas.
 
Gempa politik dan perubahan luas di istana Al Saud akhir-akhir ini, tukas Al Hasyim, adalah pertanda lain dari kemusnahan tersebut. Tentu, perombakan-perombakan semacam ini tidak akan mampu mencegah keruntuhan rezim Al Saud.
 
Di bagian lain pernyataan, Hujjatul Islam wal Muslimin Al Hasyim menguraikan kebijakan militer Republik Islam Iran (RII). Kebijakan militer RII tidak lain adalah pertahanan dan tindakan preventif.
 
“Sekarang, berkat kekokohan Angkatan Bersenjata RII, seluruh opsi musuh yang diklaim berada di atas meja telah lenyap ditelan sejarah. Sekarang adalah masa kita untuk memanen,” tukas Al Hasyim.
 
Di penutup pernyataan, Al Hasyim menyinggung pesan Imam Khomeini ra, pendiri RII, supaya seluruh lapisan masyarakat membela Wilayatul Faqih sehingga negara tidak disengat musuh. Pada hakikatnya, ketenteraman dan kesentosaan rakyat berada di bawah naungan Wali Faqih.

0 komentar:

Jumat, 08 Mei 2015

حزب الله يكذب مزاعم وسائل إعلام عربي ولبناني حول عدد شهدائه
Milisi Hizbullah menepis keras laporan beberapa media Arab yang menyebutkan bahwa puluhan pejuangnya terbunuh dalam pertempuran melawan kawanan teroris di pegunungan Qalamoun, Suriah.  Milisi yang berbasis di Lebanon ini menegaskan bahwa laporan itu palsu dan sama sekali tidak berdasar.

“Beberapa media massa Arab dan Lebanon bersikeras menyiarkan berita-berita palsu mengenai jumlah syuhada Hizbullah dalam pertempuran di  Qalamoun yang terjadi sejak beberapa hari   lalu, dan mereka menyebutkan jumlahnya lebih dari 40 syuhada,” tegas Hizbullah dalam statemennya, seperti dilansir al-Manar, Jumat (8/ 5).

Hizbullah menambahkan bahwa informasi itu sepenuhnya dusta dan tak berdasar karena jumlah syuhada Hizbullah yang sesungguhnya dalam peristiwa itu hanya tiga orang, dan berita tentang ini sudah diberitahukan kepada pihak keluarga masing-masing.
Korban Takfirisme

Hizbullah Bantah Puluhan Anggotanya Terbunuh Dalam Perang Melawan Teroris

Unknown  |  at  Jumat, Mei 08, 2015

حزب الله يكذب مزاعم وسائل إعلام عربي ولبناني حول عدد شهدائه
Milisi Hizbullah menepis keras laporan beberapa media Arab yang menyebutkan bahwa puluhan pejuangnya terbunuh dalam pertempuran melawan kawanan teroris di pegunungan Qalamoun, Suriah.  Milisi yang berbasis di Lebanon ini menegaskan bahwa laporan itu palsu dan sama sekali tidak berdasar.

“Beberapa media massa Arab dan Lebanon bersikeras menyiarkan berita-berita palsu mengenai jumlah syuhada Hizbullah dalam pertempuran di  Qalamoun yang terjadi sejak beberapa hari   lalu, dan mereka menyebutkan jumlahnya lebih dari 40 syuhada,” tegas Hizbullah dalam statemennya, seperti dilansir al-Manar, Jumat (8/ 5).

Hizbullah menambahkan bahwa informasi itu sepenuhnya dusta dan tak berdasar karena jumlah syuhada Hizbullah yang sesungguhnya dalam peristiwa itu hanya tiga orang, dan berita tentang ini sudah diberitahukan kepada pihak keluarga masing-masing.

0 komentar:

Rabu, 06 Mei 2015

America_Cruise_Ferries_02-755x490
Jalur layanan kapal feri antara Florida dengan Kuba akan kembali dioperasikan setelah selama 50 tahun ditutup akibat hubungan politik AS-Kuba yang buruk.

Kantor berita BBC News melaporkan, Selasa petang (5/5), pemerintah AS telah mencabut larangan pengoperasian kapal feri yang menghubungkan kedua negara dan 4 perusahaan telah mendapatkan ijin untuk mengoperasikan kapal-kapal feri tersebut.

Ini merupakan bentuk implementasi pemulihan hubungan diplomatik kedua negara yang diumumkan akhir tahun lalu.

“Kebijakan ini merupakan langkah besar ke depan,” kata Joseph Hinson, direktur United Americas Shipping, sebuah perusahaan perkapalan yang berbasis di Miami, Florida, kepada AFP.

“Ini adalah peristiwa bersejarah. Terima kasih kepada Presiden Barack Obama atas kepemimpinannya,” tulis perusahaan feri lain yang berbasis di Florida, Havana Ferry Partners of Fort Lauderdale, dalam laman resmi Facebooknya.

BBC menyebut langkah itu kapal-kapal feri akan langsung beroperasi dalam waktu dekat, karena masih ada beberapa hambatan birokrasi yang masih harus diselesaikan di kedua negara. Namun ini merupakan indikasi kuat yang ditunjukkan AS untuk menjadikan Kuba sebagai mitra baru dan bukannya sebagai musuh.

Selain itu sebuah penerbangan baru antara New York City dan Havana, Kuba, yang dioperasikan oleh perusahaan JetBlue, juga telah diumumkan. Namun untuk sementara jalur ini hanya melayani penerbangan charter.

Kuba berjarak 150 km di sebelah selatan negara bagian Florida.
Takfirisme

AS Segera Operasikan Kembali Feri Florida-Kuba Setelah 50 Tahun Ditutup

Unknown  |  at  Rabu, Mei 06, 2015

America_Cruise_Ferries_02-755x490
Jalur layanan kapal feri antara Florida dengan Kuba akan kembali dioperasikan setelah selama 50 tahun ditutup akibat hubungan politik AS-Kuba yang buruk.

Kantor berita BBC News melaporkan, Selasa petang (5/5), pemerintah AS telah mencabut larangan pengoperasian kapal feri yang menghubungkan kedua negara dan 4 perusahaan telah mendapatkan ijin untuk mengoperasikan kapal-kapal feri tersebut.

Ini merupakan bentuk implementasi pemulihan hubungan diplomatik kedua negara yang diumumkan akhir tahun lalu.

“Kebijakan ini merupakan langkah besar ke depan,” kata Joseph Hinson, direktur United Americas Shipping, sebuah perusahaan perkapalan yang berbasis di Miami, Florida, kepada AFP.

“Ini adalah peristiwa bersejarah. Terima kasih kepada Presiden Barack Obama atas kepemimpinannya,” tulis perusahaan feri lain yang berbasis di Florida, Havana Ferry Partners of Fort Lauderdale, dalam laman resmi Facebooknya.

BBC menyebut langkah itu kapal-kapal feri akan langsung beroperasi dalam waktu dekat, karena masih ada beberapa hambatan birokrasi yang masih harus diselesaikan di kedua negara. Namun ini merupakan indikasi kuat yang ditunjukkan AS untuk menjadikan Kuba sebagai mitra baru dan bukannya sebagai musuh.

Selain itu sebuah penerbangan baru antara New York City dan Havana, Kuba, yang dioperasikan oleh perusahaan JetBlue, juga telah diumumkan. Namun untuk sementara jalur ini hanya melayani penerbangan charter.

Kuba berjarak 150 km di sebelah selatan negara bagian Florida.

0 komentar:

Hizbullah Tidak Akan Biarkan Takfiri Mencapai Tujuan Mereka di Libanon
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Qassem Naeem mengatakan pada hari Selasa (5/5/15) bahwa para pejuang yang bergabung dalam gerakan perlawanan Libanon sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari militan ISIS.
Seorang pejabat senior Hizbullah mengatakan gerakan perlawanan Libanon tidak akan mengizinkan militan Takfiri ISIS untuk mencapai tujuan mereka.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Qassem Naeem mengatakan pada hari Selasa (5/5/15) bahwa para pejuang yang bergabung dalam gerakan perlawanan Libanon sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari militan ISIS.

Bagaimanapun, pertempuran Qalamoun tetap akan datang, hal ini membuktikan sekali lagi bahwa Takfiris tidak dapat memperluas kekuasaan mereka seperti yang mereka inginkan," surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Beirut Daily Star mengutip Qassem Naeem melaporkan.

Menurut sumber-sumber keamanan, pasukan tentara Suriah bersama dengan pejuang Hizbullah sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan mendapatkan kontrol penuh timur pegunungan Lebanon. Laporan juga mengatakan bahwa pengaturan militer untuk pertempuran di pegunungan timur dekat perbatasan dengan Suriah hampir selesai.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tentara Suriah telah membawa sejumlah peluncur roket, artileri dan meriam dan telah menyebarkan mereka di daerah strategis dan bukit-bukit di kota Zabadani Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Pertempuran ini adalah perang untuk melindungi desa Lebanon dan mencegah target teroris Takfiri yang terus berupaya memperluas kekuasaan mereka," kata pejabat senior Hizbullah.
Politik

Hizbullah Tidak Akan Biarkan Takfiri Mencapai Tujuan Mereka di Libanon

Unknown  |  at  Rabu, Mei 06, 2015

Hizbullah Tidak Akan Biarkan Takfiri Mencapai Tujuan Mereka di Libanon
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Qassem Naeem mengatakan pada hari Selasa (5/5/15) bahwa para pejuang yang bergabung dalam gerakan perlawanan Libanon sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari militan ISIS.
Seorang pejabat senior Hizbullah mengatakan gerakan perlawanan Libanon tidak akan mengizinkan militan Takfiri ISIS untuk mencapai tujuan mereka.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Qassem Naeem mengatakan pada hari Selasa (5/5/15) bahwa para pejuang yang bergabung dalam gerakan perlawanan Libanon sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari militan ISIS.

Bagaimanapun, pertempuran Qalamoun tetap akan datang, hal ini membuktikan sekali lagi bahwa Takfiris tidak dapat memperluas kekuasaan mereka seperti yang mereka inginkan," surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Beirut Daily Star mengutip Qassem Naeem melaporkan.

Menurut sumber-sumber keamanan, pasukan tentara Suriah bersama dengan pejuang Hizbullah sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang akan mendapatkan kontrol penuh timur pegunungan Lebanon. Laporan juga mengatakan bahwa pengaturan militer untuk pertempuran di pegunungan timur dekat perbatasan dengan Suriah hampir selesai.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tentara Suriah telah membawa sejumlah peluncur roket, artileri dan meriam dan telah menyebarkan mereka di daerah strategis dan bukit-bukit di kota Zabadani Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Pertempuran ini adalah perang untuk melindungi desa Lebanon dan mencegah target teroris Takfiri yang terus berupaya memperluas kekuasaan mereka," kata pejabat senior Hizbullah.

0 komentar:

Pejuang Hizbullah Tewaskan Belasan Anasir Takfiri
Para pejuang gerakan Hizbullah Lebanon menewaskan belasan teroris afiliasi al-Qaeda dari Front al-Nusra di Lebanon timur.
Televisi al-Manar Lebanon (5/5) melaporkan bahwa para pejuang Hizbullah, yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan teroris di dekat al-Tufail dan Brital dua kota di wilayah pegunungan dekat perbatasan dengan Suriah, juga menghancurkan banyak kendaraan para teroris.

Laporan ini dipublikasikan setelah Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Syeikh Naim Qassem, sebelumnya mengatakan bahwa para pejuang Hizbullah siap membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari keberadaan para teroris Takfiri.

Para pejuang Hizbullah bersama dengan militer Suriah berusaha mengontrol penuh wilayah pegunungan di timur Lebanon.

Laporan itu juga menyebutkan persiapan militer untuk pertempuran di wilayah tersebut hampir selesai.

Militer Suriah telah mengerahkan sejumlah peluncur roket, baterai artileri dan meriam di titik-titik strategis dan bukit-bukit di kota Zabadani, Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon.

"Pertempuran ini adalah perang untuk melindungi wialyah Lebanon dan mencegah para terris Takfiri memperluas kehadiran mereka,” kata Syeikh Qaasem.

Dalam beberapa bulan terakhir, Lebanon menyaksikan peningkatan aktivitas teroris di perbatasan dengan Suriah.
Korban Takfirisme

Pejuang Hizbullah Tewaskan Belasan Anasir Takfiri

Unknown  |  at  Rabu, Mei 06, 2015

Pejuang Hizbullah Tewaskan Belasan Anasir Takfiri
Para pejuang gerakan Hizbullah Lebanon menewaskan belasan teroris afiliasi al-Qaeda dari Front al-Nusra di Lebanon timur.
Televisi al-Manar Lebanon (5/5) melaporkan bahwa para pejuang Hizbullah, yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan teroris di dekat al-Tufail dan Brital dua kota di wilayah pegunungan dekat perbatasan dengan Suriah, juga menghancurkan banyak kendaraan para teroris.

Laporan ini dipublikasikan setelah Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Syeikh Naim Qassem, sebelumnya mengatakan bahwa para pejuang Hizbullah siap membersihkan wilayah strategis Qalamoun dari keberadaan para teroris Takfiri.

Para pejuang Hizbullah bersama dengan militer Suriah berusaha mengontrol penuh wilayah pegunungan di timur Lebanon.

Laporan itu juga menyebutkan persiapan militer untuk pertempuran di wilayah tersebut hampir selesai.

Militer Suriah telah mengerahkan sejumlah peluncur roket, baterai artileri dan meriam di titik-titik strategis dan bukit-bukit di kota Zabadani, Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon.

"Pertempuran ini adalah perang untuk melindungi wialyah Lebanon dan mencegah para terris Takfiri memperluas kehadiran mereka,” kata Syeikh Qaasem.

Dalam beberapa bulan terakhir, Lebanon menyaksikan peningkatan aktivitas teroris di perbatasan dengan Suriah.

0 komentar:

pasukan suku yaman1
Sebanyak 12 tentara Saudi dikabarkan tewas akibar serangan pasukan adat Yaman terhadap kamp-kamp militer Saudi di wilayah perbatasan negara ini dengan Yaman. Al-Manar dalam laporan terbarunya tentang ini Selasa malam (5/5) menyebutkan bahwa sejumlah besar perlengkapan militer dan dua buldoser milik Saudi juga telah direbut oleh pasukan adat Yaman.

Peristiwa ini terjadi sebagai susulan atas peristiwa serangan pasukan suku-suku Yaman yang terjadi sehari sebelumnya terhadap beberapa pangkalan militer Saudi. Serangan itu membuat tentara Saudi berhamburan dan kabur ke daerah pegunungan Jahfan dan desa Abu Arradif,  provinsi Jizan, Saudi.

Menurut al-Manar, pasukan adat Yaman dari distrik Bakil al-Mir, provinsi Hajjah, masih menguasai beberapa kamp militer Saudi.

Dalam berita al-Manar sebelumnya disebutkan bahwa pasukan suku-suku Yaman telah masuk ke wilayah Saudi dan berhasil menguasai empat kamp militer Saudi di provinsi Jizan, satu di antaranya kamp al-Tabbah al-Hamra’, sedangkan tiga lainnya berada di dekat kawasan perbatasan al-Madafin.

Kamp-kamp itu diserang karena sering digunakan tentara Saudi untuk menembaki warga Yaman yang melintas di jalan-jalan yang menghubungkan provinsi Hajjah dengan provinsi Sa’dah, Yaman. Kemarahan pasukan adat itu dipicu oleh peristiwa serangan udara Saudi terhadap konvoi truk pembawa bahan makanan yang melintas di jalur antara distrik Haradh dan al-Malahid. Serangan udara itu menyebabkan beberapa warga Yaman tewas.

Pasukan adat Yaman yang melancarkan serangan di kawasan al-Halqah, provinsi Najran, Saudi,  yang terletak di dekat distrik al-Malahid, provinsi Sa’dah, Yaman, sebagian besar adalah suku-suku Hamdan bin Zaid.

Laporan lain yang dilansir Alalam menyebutkan sedikitnya satu petugas Saudi tewas terkena serangan roket pasukan adat Yaman terhadap pos militer Saudi di kota perbatasan Najran. Dalam peristiwa itu pasukan adat Yaman juga telah menembakkan hampir selusin peluru mortir yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan dan basis militer Saudi di Najran serta membuat penduduk setempat terpaksa diungsikan.
Hakikat Islam

Belasan Tentara Saudi Dikabarkan Tewas di Tangan Pasukan Adat Yaman

Unknown  |  at  Rabu, Mei 06, 2015

pasukan suku yaman1
Sebanyak 12 tentara Saudi dikabarkan tewas akibar serangan pasukan adat Yaman terhadap kamp-kamp militer Saudi di wilayah perbatasan negara ini dengan Yaman. Al-Manar dalam laporan terbarunya tentang ini Selasa malam (5/5) menyebutkan bahwa sejumlah besar perlengkapan militer dan dua buldoser milik Saudi juga telah direbut oleh pasukan adat Yaman.

Peristiwa ini terjadi sebagai susulan atas peristiwa serangan pasukan suku-suku Yaman yang terjadi sehari sebelumnya terhadap beberapa pangkalan militer Saudi. Serangan itu membuat tentara Saudi berhamburan dan kabur ke daerah pegunungan Jahfan dan desa Abu Arradif,  provinsi Jizan, Saudi.

Menurut al-Manar, pasukan adat Yaman dari distrik Bakil al-Mir, provinsi Hajjah, masih menguasai beberapa kamp militer Saudi.

Dalam berita al-Manar sebelumnya disebutkan bahwa pasukan suku-suku Yaman telah masuk ke wilayah Saudi dan berhasil menguasai empat kamp militer Saudi di provinsi Jizan, satu di antaranya kamp al-Tabbah al-Hamra’, sedangkan tiga lainnya berada di dekat kawasan perbatasan al-Madafin.

Kamp-kamp itu diserang karena sering digunakan tentara Saudi untuk menembaki warga Yaman yang melintas di jalan-jalan yang menghubungkan provinsi Hajjah dengan provinsi Sa’dah, Yaman. Kemarahan pasukan adat itu dipicu oleh peristiwa serangan udara Saudi terhadap konvoi truk pembawa bahan makanan yang melintas di jalur antara distrik Haradh dan al-Malahid. Serangan udara itu menyebabkan beberapa warga Yaman tewas.

Pasukan adat Yaman yang melancarkan serangan di kawasan al-Halqah, provinsi Najran, Saudi,  yang terletak di dekat distrik al-Malahid, provinsi Sa’dah, Yaman, sebagian besar adalah suku-suku Hamdan bin Zaid.

Laporan lain yang dilansir Alalam menyebutkan sedikitnya satu petugas Saudi tewas terkena serangan roket pasukan adat Yaman terhadap pos militer Saudi di kota perbatasan Najran. Dalam peristiwa itu pasukan adat Yaman juga telah menembakkan hampir selusin peluru mortir yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan dan basis militer Saudi di Najran serta membuat penduduk setempat terpaksa diungsikan.

0 komentar:

Senin, 04 Mei 2015

Zarif: Penulisan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Mengalami Kemajuan

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, penulisan teks kesepakatan nuklir antara Tehran dan Kelompok 5+1 mengalami kemajuan meskipun hingga sekarang masih banyak tanda kutip di dalamnya. 

Tim perunding nuklir Iran menindaklanjuti penulisan teks kesepakatan komprehensif di New York sejak Kamis, 30 April. Mohammad Javad Zarif mengutarakan hal itu dalam sebuah pesan di laman Twitter-nya, seperti dilansir IRNA, Senin (4/5) ketika menyinggung rumitnya perundingan terkait penulisan perjanjian komprehensif. 

Ia menegaskan, Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) bertekad untuk menyelesaikan krisis-krisis buatan hingga terbuka cakrawala baru.

Perundingan terkait penulisan teks kesepakatan tersebut dihadiri oleh Sayid Abbas Araqchi dan Majid Takht-Ravanchi, masing-masing Wakil Menlu Iran dan Helga Schmid, Wakil Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. 

Araqchi, anggota senior perunding nuklir Iran berharap draf kesepakatan final dalam beberapa hari mendatang akan siap meskipun menurutnya di dalam draf ini masih banyak tanda-tanda kutipnya.
Berita timur tengah

Zarif: Penulisan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Mengalami Kemajuan

Unknown  |  at  Senin, Mei 04, 2015

Zarif: Penulisan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Mengalami Kemajuan

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, penulisan teks kesepakatan nuklir antara Tehran dan Kelompok 5+1 mengalami kemajuan meskipun hingga sekarang masih banyak tanda kutip di dalamnya. 

Tim perunding nuklir Iran menindaklanjuti penulisan teks kesepakatan komprehensif di New York sejak Kamis, 30 April. Mohammad Javad Zarif mengutarakan hal itu dalam sebuah pesan di laman Twitter-nya, seperti dilansir IRNA, Senin (4/5) ketika menyinggung rumitnya perundingan terkait penulisan perjanjian komprehensif. 

Ia menegaskan, Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) bertekad untuk menyelesaikan krisis-krisis buatan hingga terbuka cakrawala baru.

Perundingan terkait penulisan teks kesepakatan tersebut dihadiri oleh Sayid Abbas Araqchi dan Majid Takht-Ravanchi, masing-masing Wakil Menlu Iran dan Helga Schmid, Wakil Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. 

Araqchi, anggota senior perunding nuklir Iran berharap draf kesepakatan final dalam beberapa hari mendatang akan siap meskipun menurutnya di dalam draf ini masih banyak tanda-tanda kutipnya.

0 komentar:

Sabtu, 02 Mei 2015

Segala puji bagi Allah, Tuhan Pengatur alam semesta. Shalawat dan salam Allah Swt kita kirimkan kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad, keluarganya yang suci, dan sahabatnya yang mulia. Saya beserta rombongan yang menyertai merasa sangat gembira karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan bertatap muka dengan para ulama, tokoh, dan kalangan cendekiawan di negeri Indonesia yang merupakan sahabat dan saudara kami.

Indonesia memiliki kedudukan istimewa di dunia Islam dan merupakan negeri yang berpenduduk Muslim terbesar. Indonesia menjadi contoh dari manifestasi akhlak dan sikap persaudaraan serta hidup berdampingan secara damai dengan pelbagai pemeluk agama dan individu-individu yang heterogen yang hidup di negeri ini.

Hari ini sangat mendesak bagi negara-negara Islam dan bagi kalian para ulama, tokoh masyarakat, kalangan akademisi serta para pakar, untuk masing-masing kita memikirkan secara serius mana yang terpenting dan yang penting bagi dunia Islam.

Membuat skala prioritas bagi masalah-masalah penting dunia Islam merupakan tugas pertama kita. Sebagaimana Nabi saw bersabda bahwa kita harus senantiasa memikirkan persoalan-persoalan umat Islam.

Kita harus melihat masyarakat Islam, dunia Islam, dan seluruh Muslimin seperti benih dari satu batang tubuh. Kita harus menganalisa dalam masalah-masalah budaya dan religi; manakah yang paling penting dan mana yang penting. Islam adalah hal yang paling penting dan prinsip/dasar bagi kita, sedangkan mazhab Syiah, Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali, semuanya adalah cabang atau cagak. Dan semua mazhab tersebut adalah aliran yang berasal dari satu sumber yang bernama Islam. Bila sumber air itu terancam, maka aliran-aliran pun akan kering. Sebelum kita berpikir tentang aliran air mazhab ini atau mazhab itu, kita harus memikirkan sumber Islam: wahyu, tauhid, Alquran, kenabian dan dasar agama.

Hari ini, dunia Islam—karena ulah musuh-musuh Islam dan orang-orang yang bodoh serta oknum-oknum yang lalai dan melupakan prinsip-prinsip—telah mengalami perpecahan. Saya mengingatkan kembali perkataan Imam Khomeini yang menyatakan: “Siapa saja dari Syiah yang menyerang Sunni, dan sebaliknya siapa saja dari Sunni yang menyerang Syiah, ia bukan Syiah dan juga bukan Sunni.” Sekarang adalah momentum persatuan dunia Islam.

Hari ini, masalah pertama yang penting bagi kita Muslimin adalah: jiwa manusia dan bukan hanya jiwa orang Islam, melainkan jiwa seluruh manusia. Kita tidak boleh membiarkan pembunuhan orang-orang yang tidak berdosa. Satu orang saja yang tidak berdosa terbunuh adalah sama dengan membunuh seluruh manusia. Dan membunuh satu wanita yang tidak berdosa berarti membunuh seluruh manusia. Di mana Anda temukan ajaran dan kitab suci yang memiliki ungkapan yang indah seperti ini?[1]

Nabi mengatakan bahwa seruan dan teriakan orang-orang yang teraniaya itu penting bagi kita. Dan siapa pun yang meminta tolong kepada kita, kita harus segera menolongnya, baik dia Muslim maupun non-Muslim.

Bila seseorang, apa pun agama dan mazhabnya; Syiah, Sunni, Yahudi, Kristen atau Budha, dibunuh secara teraniaya dan tanpa dosa, maka dilihat dari sisi hak-hak manusia, mereka sama dan sederajat.
Kita tidak hanya sedih dan prihatin atas terbunuhnya seorang Muslim, bahkan kita juga prihatin atas terbunuhnya setiap manusia yang tak berdosa, apa pun mazhab, ras dan kewargaannya, baik dia orang Arab maupun Persia, baik orang Indonesia maupun bukan, baik berasal dari Timur maupun Barat dunia Islam, baik dari Afrika maupun Asia, dan bahkan dari belahan dunia manapun. Alhasil, kehidupan manusia bagi kita merupakan hal yang paling penting. Keamanan manusia bagi kita merupakan hal yang penting. Ini merupakan tugas negara dan juga ulama serta para pemikir.

Sebagai seorang Muslim, kita harus menjadi pelopor dalam menjaga kehidupan dan keamanan manusia. Bagaimana mungkin kita diam dan menahan diri saat menyaksikan orang-orang yang tidak berdosa terbunuh di Yaman, Irak, Suriah, Libya, dan di mana pun dari kawasan dunia Islam, bahkan bila ada seorang yang tidak berdosa di jantung Eropa atau di Amerika terbunuh maka kita mesti peduli. Terbunuhnya setiap orang yang tidak berdosa, bagi kita mengundang kesedihan dan keprihatinan yang mendalam.

Mungkin Anda pernah mendengar kisah seorang perempuan Nasrani yang dilecehkan dan perhiasan serta harta bendanya dirampas. Imam Ali mengatakan, “Bila seseorang meninggal dunia karena empati dan merasa prihatin atas intimidasi yang dialami oleh seorang yang tak berdosa, maka ia tidak boleh dicela.”

Sahabat besar Nabi Saw, Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa seseorang yang bersedih dan berempati karena melihat orang yang tak berdosa diintimidasi, lalu karena itu ia meninggal dunia maka ia tidak boleh dipersoalkan kenapa ia mati hanya gara-gara menahan kesedihan dan keprihatinan terhadap orang lain.

Hari ini, prioritas pertama kita di dunia adalah menjaga kehidupan dan keamanan manusia di seluruh dunia. Tentu tugas ini bukan hanya terbatas bagi dunia Islam. Namun sebagai seorang Muslim dan sesuai dengan tugas keagamaan, kita menilai bahwa hak hidup bagi seluruh manusia adalah sama dan sederajat secara yuridis. Dan kita mengecam setiap bentuk pembunuhan terhadap orang yang tak berdosa, apa pun warga negara dan mazhabnya.

Masalah kedua yang dewasa ini begitu penting bagi kita adalah kemuliaan kita; kemuliaan dunia Islam dan kemuliaan Muslimin. Seluruh umat Islam dan semua orang-orang yang mengikuti dan meneladani perjalanan Nabi Muhammad saw harus merasakan kejayaan dan kemuliaan.

Sangat disayangkan, sebagian oknum di dunia Islam justru menginjak-injak kemuliaan umat Islam. Ironis sekali, dengan nama jihad dan agama, mereka mengangkat senjata dan pedang atas nama Nabi Muhammad saw dan Islam. Dan mereka merusak kemuliaan dan citra kita Muslimin di dunia. Akibat ulah oknum-uknum tersebut, banyak sekali anak-anak muda dan masyarakat dunia mulai meragukan kebesaran Islam. Oknum-oknum itu menyebabkan munculnya Islam phobia pada masyarakat dunia. Tentu kita harus merasa bertanggung jawab atas realita yang menyedihkan ini.

Hari ini, berpangku tangan dan diam di hadapan serangan terhadap identitas, realitas, dan hakikat Islam merupakan dosa besar. Hari ini, kita semua harus merasakan tanggung jawab dalam masalah ini. Negara-negara Islam, masyarakat Muslim, ulama-ulama Islam, kaum cendekiawan, kalangan akademisi, dan para pakar memikul tanggung jawab yang berat di pundak mereka.

Kita harus memaksimalkan seluruh potensi kita dan tekad kita untuk menghadapi masalah ini. Kita sesama Muslim berabad-abad hidup secara damai. Buktinya, Anda lihat di Irak terdapat tempat-tempat ibadah dari pelbagai mazhab Islam atau dari pelbagai agama yang terkait dengan permulaan sejarah Islam, dan bahkan sebelum datangnya Islam, sampai sekarang pun masih ada situs-situs historis itu. Tetapi, oknum-oknum yang biadab yang mengatasnamakan jihad, mereka merusak bangunan-bangunan dan tempat-tempat ibadah, dan sayangnya mereka berbuat kerusakan atas nama agama dan Islam.

Mari kita perhatikan ayat pertama yang berbicara tentang jihad dalam Alquran! Ayat pertama jihad yang turun menyatakan bahwa jihad Islam itu untuk “pertahanan”. Dan ayat sebelumnya mengatakan “Karena kaum Muslimin tertindas dan teraniaya, maka mereka diizinkan untuk berjihad.” Jadi, jihad Islam adalah untuk membela orang yang teraniaya. Jihad Islam untuk membela tempat-tempat ibadah, gereja-gereja dan sinagoge. Islam adalah agama yang membela semua kalangan. Jihad Islam adalah membela semua kelompok.

Saya katakan dan saya tanya kepada mereka yang menyebut dirinya sebagai orientalis atau pakar Islam yang secara bohong dan dusta menyatakan bahwa Islam adalah agama pedang, “Apakah Islam masuk ke Indonesia dengan pedang?” Saya bertanya kepada mereka, “Apakah Islam masuk ke Timur Asia juga dengan pedang?”

Islam bukan agama pedang, Islam agama dakwah dan logika. Islam sama sekali tidak pernah memaksakan agama kepada orang lain. Tidak ada paksaan dalam agama.[2] Konsep agama tidak sesuai dengan pedang. Yakni, agama berarti keyakinan, dan keyakinan tidak mungkin diwujudkan dengan pedang.

Adalah kebohongan besar penyataan yang mengatakan bahwa tapal batas negeri-negeri Islam adalah tapal batas darah. Tapal batas Islam adalah tapal batas rasio, logika, dan kasih sayang. Nabi Junjungan kita adalah Nabi pembawa dan penebar rahmat. Saya bertanya kepada kalian ulama, cendekiawan, dan kaum intelektual, “Apakah sikap dan perilaku Nabi saw terhadap kaum Yahudi, Nasrani, dan pelbagai pemikiran dan akidah yang berbeda ketika memasuki Madinah dan mulai membentuk pemerintahan Islam dan waktu itu kekuasaanya belum begitu kuat berbeda atau berubah saat beliau telah mencapai puncak kekuasaannya di tahun-tahun terakhir dari hidupnya? Bukankah di Madinah terdapat para pengikut pelbagai ajaran/agama? “

Nabi saw tidak pernah mengusir kaum Yahudi dan Nasrani dari Madinah. Dan bahkan beliau bersabar dan menahan diri terhadap orang-orang munafik yang dikenalinya. Nabi Islam membawa agama bagi kita, yaitu agama toleransi dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain; agama kasih sayang dan rahmat.

Ada sebagian orang yang secara dusta menulis di pelbagai buku bahwa Islam adalah agama kekerasan. Dan kelompok-kelompok teroris yang muncul saat ini adalah hasil didikan Islam. Kemudian mereka mengeksploitasi tindakan teroris untuk berbohong kepada masyarakat dunia dan mengatakan bahwa Islam adalah agama kekerasan.

Islam bukanlah agama kekerasan. Kita tidak boleh bersikap diam di hadapan kelompok-kelompok yang hari ini telah melayangkan pukulan dan serangan terbesar terhadap eksistensi Islam dan Alquran serta Nabi Saw. Kita harus memiliki satu suara dan harus bangkit untuk menghadapi kekerasan, radikalisme dan terorisme.

Islam adalah agama moderat, logika, dan rasio. Kita harus menjelaskan Islam yang sesungguhnya kepada penduduk dunia. Hari ini, tugas yang besar ini berada di pundak kita. Islam adalah agama toleransi dan kemudahan. Saat Rasulullah Saw mengutus Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz Ibn Jabal ke Yaman, yang hari ini dibombardir dan dibumihanguskan serta berlumuran darah, kepada dua orang utusan tersebut, beliau bersabda, “Saat kalian berada di Yaman, hendaklah agama dan penjelasan kalian adalah penjelasan yang mengandung kabar gembira. Hendaklah perilaku kalian dengan masyarakat membuat mereka tidak mengambil jarak dengan Islam. Permudahlah urusan rakyat dan jangan kalian persulit. Islam adalah agama mudah; agama toleransi.” Kita harus menjelaskan agama seperti ini kepada seluruh penduduk dunia. Persatuan dunia Islam saat ini merupakan tugas dan tanggung jawab terbesar bagi kita.

Masalah ketiga yang sangat penting bagi dunia Islam adalah ekspansi dan kemajuan. Islam adalah agama peradaban, ilmu pengetahuan, dan agama kesucian zahir dan batin. Nabi saw berulang kali mewasiatkan supaya masyarakat memperhatikan kesucian zahir dan batin. Dan setelah berlangsung berabad-abad dari wasiat Nabi saw tersebut, Raja Louis XIV dari Perancis justru berbangga karena sepanjang hidupnya tidak pernah pergi ke kamar mandi. Demikianlah kondisi Eropa setelah berabad-abad dari masa Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan kesucian dan kebersihan zahir dan batin kepada masyarakat. Islam memotivasi masyarakat untuk mempelajari ilmu, mengembangkan ilmu serta bersikap toleransi terhadap sesama. Bahkan Nabi saw mengatakan bahwa “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”

Agama kita adalah agama akhlak; agama kelakuan yang baik, dan agama perdamaian. Agama ini menginginkan kemajuan peradaban ilmu dan pengetahuan bagi kita. Kita kaum Muslim, selama belum memiliki pertumbuhan ilmiah dan ekonomi, kita tidak akan mampu berlepas diri dari konspirasi-konspirasi musuh-musuh Islam, dan mereka yang berbuat aniaya terhadap dunia Islam.
Kita harus bekerja sama di bidang kemajuan ilmu dan pengetahuan. Iran telah banyak berkorban dan membayar cukup mahal untuk mencapai kemajuan dan perkembangan ilmu. 

Kami diembargo karena mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Barat mengembargo kami karena kemajuan ilmu pengetahuan. Dan embargo yang diterapkan Barat terhadap kami semata-mata karena mereka menginginkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi itu hanya dimonopoli oleh mereka. Mereka tidak suka bila monopoli ini (teknologi dan pengetahuan) dicabut dari mereka. Mereka berpikir bahwa hegemoni mereka terhadap dunia adalah hegemoni militer, ekonomi, dan ilmu pengetahuan.

Kita harus meruntuhkan hegemoni-hegemoni ini. Ilmu dan pengetahuan adalah milik semua bangsa. Saat universitas-uiversitas dan ilmu pengetahuan ada di genggaman umat Islam, kita menganggap bahwa mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan zakat ilmu, dan kita mengharuskan dan mewajibkan diri kita untuk mengajarkan ilmu kepada orang-orang lain. Dan masyarakat Barat dan Eropa juga belajar ilmu dari dunia Islam. Dan tanpa pamrih, kita berikan ilmu kepada mereka. Ironisnya, mereka justru sekarang ingin mencegah kita dari mendapatkan kemajuan ilmu pengetahuan.

Kita menganggap bahwa pertumbuhan, ekspansi, dan perkembangan ilmu dan teknologi merupakan hak semua manusia, dan termasuk hak Muslimin. Oleh karena itu, di bidang ini kita harus bekerja sama. Para pakar, kalangan akademisi, dan cendekiawan–baik di bidang riil maupun dunia maya–harus saling bersinergi.

Bila kita memperhatikan dan mempertimbangkan prioritas-prioritas dunia Islam, kita akan memiliki dunia yang lain. Kita memiliki tanggung jawab dan tugas besar di hadapan anak-anak dan generasi kita di masa yang akan datang.

Kita tidak boleh membiarkan anak-anak muda kita mengalami keraguan terkait dengan Islam dan warisan besar Nabi Saw. Dan kita tidak boleh membiarkan oknum-oknum yang dengan melancarkan perang perpecahan dan membangkitkan isu-isu perbedaan, mereka menyebarkan kekerasan dan radikalisme atas nama agama. Agama berlepas diri dari mereka semua. Agama kita adalah agama kasih sayang dan cinta, agama persaudaraan. Oleh karena itu, hendaklah dalam pernyataan dan perilaku kita, kita memperhatikan pandangan yang proporsional dan moderat.

Perkataan dan pernyataan kita harus kuat dan kokoh, yakni memiliki kekokohan rasional dan logis. Ini adalah tanggung jawab kita dan misi kita. Para ilmuwan dan para pakar Indonesia dan Iran, begitu juga negara-negara Islam lainnya harus bersatu dalam satu barisan untuk menghadapi serangan-serangan yang dilakukan terhadap Islam.

Islam Indonesia dan Iran adalah Islam moderat dan kasih sayang. Kita di Iran melihat bahwa Syiah dan Sunni hidup berdampingan secara damai. Bila Anda bepergian ke Teheran, ibu kota Iran, Anda akan melihat banyak dari tempat-tempat ibadah yang terkait dengan abad-abad yang lampau, dan sampai hari ini tempat-tempat ibadah itu masih ada. Di DPR dan Parlemen kita (Majelis Syura Islami), baik Syiah maupun Sunni, baik Yahudi maupun Masihi, dan juga Zoroaster, mereka semua berdampingan dan berada dalam satu barisan. Ini adalah logika Islam dan Nabi saw serta kitab Alquran.

Kami—karena nikmat Islam, Alquran dan Sunah Nabi saw–belajar persaudaraan dan persatuan dari Islam. Menurut hemat kami, menjaga keamanan umat Islam di seluruh dunia Islam adalah tanggung jawab negara Islam.

Sebagaimana kami membela orang-orang Syiah Libanon, kami juga membela orang-orang Sunni di Gaza. Bagi kami, Ahlu Sunnah di Gaza atau Syiah di Lebanon, Sunni di Irak atau Syiah di Irak, masyarakat Kristen di Irak dan Lebanon, bila mereka memang teraniaya, maka kami akan membela mereka.

Hari ini adalah hari yang mengharuskan kita untuk gotong royong dan bangkit guna membela agama Allah dan Islam. “Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” ( QS. Muhammad: 7 )



[1] . Yang dimaksud adalah ayat “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. al-Maidah, 32)
[2] . Sesuai dengan ayat, “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam).” (QS. Al-Baqarah, 256)
Takfirisme

Pidato Presiden Iran Hassan Rouhani di depan Ulama, Tokoh, Cendekiawan dan Akademisi Indonesia di Jakarta

Unknown  |  at  Sabtu, Mei 02, 2015

Segala puji bagi Allah, Tuhan Pengatur alam semesta. Shalawat dan salam Allah Swt kita kirimkan kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad, keluarganya yang suci, dan sahabatnya yang mulia. Saya beserta rombongan yang menyertai merasa sangat gembira karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan bertatap muka dengan para ulama, tokoh, dan kalangan cendekiawan di negeri Indonesia yang merupakan sahabat dan saudara kami.

Indonesia memiliki kedudukan istimewa di dunia Islam dan merupakan negeri yang berpenduduk Muslim terbesar. Indonesia menjadi contoh dari manifestasi akhlak dan sikap persaudaraan serta hidup berdampingan secara damai dengan pelbagai pemeluk agama dan individu-individu yang heterogen yang hidup di negeri ini.

Hari ini sangat mendesak bagi negara-negara Islam dan bagi kalian para ulama, tokoh masyarakat, kalangan akademisi serta para pakar, untuk masing-masing kita memikirkan secara serius mana yang terpenting dan yang penting bagi dunia Islam.

Membuat skala prioritas bagi masalah-masalah penting dunia Islam merupakan tugas pertama kita. Sebagaimana Nabi saw bersabda bahwa kita harus senantiasa memikirkan persoalan-persoalan umat Islam.

Kita harus melihat masyarakat Islam, dunia Islam, dan seluruh Muslimin seperti benih dari satu batang tubuh. Kita harus menganalisa dalam masalah-masalah budaya dan religi; manakah yang paling penting dan mana yang penting. Islam adalah hal yang paling penting dan prinsip/dasar bagi kita, sedangkan mazhab Syiah, Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali, semuanya adalah cabang atau cagak. Dan semua mazhab tersebut adalah aliran yang berasal dari satu sumber yang bernama Islam. Bila sumber air itu terancam, maka aliran-aliran pun akan kering. Sebelum kita berpikir tentang aliran air mazhab ini atau mazhab itu, kita harus memikirkan sumber Islam: wahyu, tauhid, Alquran, kenabian dan dasar agama.

Hari ini, dunia Islam—karena ulah musuh-musuh Islam dan orang-orang yang bodoh serta oknum-oknum yang lalai dan melupakan prinsip-prinsip—telah mengalami perpecahan. Saya mengingatkan kembali perkataan Imam Khomeini yang menyatakan: “Siapa saja dari Syiah yang menyerang Sunni, dan sebaliknya siapa saja dari Sunni yang menyerang Syiah, ia bukan Syiah dan juga bukan Sunni.” Sekarang adalah momentum persatuan dunia Islam.

Hari ini, masalah pertama yang penting bagi kita Muslimin adalah: jiwa manusia dan bukan hanya jiwa orang Islam, melainkan jiwa seluruh manusia. Kita tidak boleh membiarkan pembunuhan orang-orang yang tidak berdosa. Satu orang saja yang tidak berdosa terbunuh adalah sama dengan membunuh seluruh manusia. Dan membunuh satu wanita yang tidak berdosa berarti membunuh seluruh manusia. Di mana Anda temukan ajaran dan kitab suci yang memiliki ungkapan yang indah seperti ini?[1]

Nabi mengatakan bahwa seruan dan teriakan orang-orang yang teraniaya itu penting bagi kita. Dan siapa pun yang meminta tolong kepada kita, kita harus segera menolongnya, baik dia Muslim maupun non-Muslim.

Bila seseorang, apa pun agama dan mazhabnya; Syiah, Sunni, Yahudi, Kristen atau Budha, dibunuh secara teraniaya dan tanpa dosa, maka dilihat dari sisi hak-hak manusia, mereka sama dan sederajat.
Kita tidak hanya sedih dan prihatin atas terbunuhnya seorang Muslim, bahkan kita juga prihatin atas terbunuhnya setiap manusia yang tak berdosa, apa pun mazhab, ras dan kewargaannya, baik dia orang Arab maupun Persia, baik orang Indonesia maupun bukan, baik berasal dari Timur maupun Barat dunia Islam, baik dari Afrika maupun Asia, dan bahkan dari belahan dunia manapun. Alhasil, kehidupan manusia bagi kita merupakan hal yang paling penting. Keamanan manusia bagi kita merupakan hal yang penting. Ini merupakan tugas negara dan juga ulama serta para pemikir.

Sebagai seorang Muslim, kita harus menjadi pelopor dalam menjaga kehidupan dan keamanan manusia. Bagaimana mungkin kita diam dan menahan diri saat menyaksikan orang-orang yang tidak berdosa terbunuh di Yaman, Irak, Suriah, Libya, dan di mana pun dari kawasan dunia Islam, bahkan bila ada seorang yang tidak berdosa di jantung Eropa atau di Amerika terbunuh maka kita mesti peduli. Terbunuhnya setiap orang yang tidak berdosa, bagi kita mengundang kesedihan dan keprihatinan yang mendalam.

Mungkin Anda pernah mendengar kisah seorang perempuan Nasrani yang dilecehkan dan perhiasan serta harta bendanya dirampas. Imam Ali mengatakan, “Bila seseorang meninggal dunia karena empati dan merasa prihatin atas intimidasi yang dialami oleh seorang yang tak berdosa, maka ia tidak boleh dicela.”

Sahabat besar Nabi Saw, Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa seseorang yang bersedih dan berempati karena melihat orang yang tak berdosa diintimidasi, lalu karena itu ia meninggal dunia maka ia tidak boleh dipersoalkan kenapa ia mati hanya gara-gara menahan kesedihan dan keprihatinan terhadap orang lain.

Hari ini, prioritas pertama kita di dunia adalah menjaga kehidupan dan keamanan manusia di seluruh dunia. Tentu tugas ini bukan hanya terbatas bagi dunia Islam. Namun sebagai seorang Muslim dan sesuai dengan tugas keagamaan, kita menilai bahwa hak hidup bagi seluruh manusia adalah sama dan sederajat secara yuridis. Dan kita mengecam setiap bentuk pembunuhan terhadap orang yang tak berdosa, apa pun warga negara dan mazhabnya.

Masalah kedua yang dewasa ini begitu penting bagi kita adalah kemuliaan kita; kemuliaan dunia Islam dan kemuliaan Muslimin. Seluruh umat Islam dan semua orang-orang yang mengikuti dan meneladani perjalanan Nabi Muhammad saw harus merasakan kejayaan dan kemuliaan.

Sangat disayangkan, sebagian oknum di dunia Islam justru menginjak-injak kemuliaan umat Islam. Ironis sekali, dengan nama jihad dan agama, mereka mengangkat senjata dan pedang atas nama Nabi Muhammad saw dan Islam. Dan mereka merusak kemuliaan dan citra kita Muslimin di dunia. Akibat ulah oknum-uknum tersebut, banyak sekali anak-anak muda dan masyarakat dunia mulai meragukan kebesaran Islam. Oknum-oknum itu menyebabkan munculnya Islam phobia pada masyarakat dunia. Tentu kita harus merasa bertanggung jawab atas realita yang menyedihkan ini.

Hari ini, berpangku tangan dan diam di hadapan serangan terhadap identitas, realitas, dan hakikat Islam merupakan dosa besar. Hari ini, kita semua harus merasakan tanggung jawab dalam masalah ini. Negara-negara Islam, masyarakat Muslim, ulama-ulama Islam, kaum cendekiawan, kalangan akademisi, dan para pakar memikul tanggung jawab yang berat di pundak mereka.

Kita harus memaksimalkan seluruh potensi kita dan tekad kita untuk menghadapi masalah ini. Kita sesama Muslim berabad-abad hidup secara damai. Buktinya, Anda lihat di Irak terdapat tempat-tempat ibadah dari pelbagai mazhab Islam atau dari pelbagai agama yang terkait dengan permulaan sejarah Islam, dan bahkan sebelum datangnya Islam, sampai sekarang pun masih ada situs-situs historis itu. Tetapi, oknum-oknum yang biadab yang mengatasnamakan jihad, mereka merusak bangunan-bangunan dan tempat-tempat ibadah, dan sayangnya mereka berbuat kerusakan atas nama agama dan Islam.

Mari kita perhatikan ayat pertama yang berbicara tentang jihad dalam Alquran! Ayat pertama jihad yang turun menyatakan bahwa jihad Islam itu untuk “pertahanan”. Dan ayat sebelumnya mengatakan “Karena kaum Muslimin tertindas dan teraniaya, maka mereka diizinkan untuk berjihad.” Jadi, jihad Islam adalah untuk membela orang yang teraniaya. Jihad Islam untuk membela tempat-tempat ibadah, gereja-gereja dan sinagoge. Islam adalah agama yang membela semua kalangan. Jihad Islam adalah membela semua kelompok.

Saya katakan dan saya tanya kepada mereka yang menyebut dirinya sebagai orientalis atau pakar Islam yang secara bohong dan dusta menyatakan bahwa Islam adalah agama pedang, “Apakah Islam masuk ke Indonesia dengan pedang?” Saya bertanya kepada mereka, “Apakah Islam masuk ke Timur Asia juga dengan pedang?”

Islam bukan agama pedang, Islam agama dakwah dan logika. Islam sama sekali tidak pernah memaksakan agama kepada orang lain. Tidak ada paksaan dalam agama.[2] Konsep agama tidak sesuai dengan pedang. Yakni, agama berarti keyakinan, dan keyakinan tidak mungkin diwujudkan dengan pedang.

Adalah kebohongan besar penyataan yang mengatakan bahwa tapal batas negeri-negeri Islam adalah tapal batas darah. Tapal batas Islam adalah tapal batas rasio, logika, dan kasih sayang. Nabi Junjungan kita adalah Nabi pembawa dan penebar rahmat. Saya bertanya kepada kalian ulama, cendekiawan, dan kaum intelektual, “Apakah sikap dan perilaku Nabi saw terhadap kaum Yahudi, Nasrani, dan pelbagai pemikiran dan akidah yang berbeda ketika memasuki Madinah dan mulai membentuk pemerintahan Islam dan waktu itu kekuasaanya belum begitu kuat berbeda atau berubah saat beliau telah mencapai puncak kekuasaannya di tahun-tahun terakhir dari hidupnya? Bukankah di Madinah terdapat para pengikut pelbagai ajaran/agama? “

Nabi saw tidak pernah mengusir kaum Yahudi dan Nasrani dari Madinah. Dan bahkan beliau bersabar dan menahan diri terhadap orang-orang munafik yang dikenalinya. Nabi Islam membawa agama bagi kita, yaitu agama toleransi dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain; agama kasih sayang dan rahmat.

Ada sebagian orang yang secara dusta menulis di pelbagai buku bahwa Islam adalah agama kekerasan. Dan kelompok-kelompok teroris yang muncul saat ini adalah hasil didikan Islam. Kemudian mereka mengeksploitasi tindakan teroris untuk berbohong kepada masyarakat dunia dan mengatakan bahwa Islam adalah agama kekerasan.

Islam bukanlah agama kekerasan. Kita tidak boleh bersikap diam di hadapan kelompok-kelompok yang hari ini telah melayangkan pukulan dan serangan terbesar terhadap eksistensi Islam dan Alquran serta Nabi Saw. Kita harus memiliki satu suara dan harus bangkit untuk menghadapi kekerasan, radikalisme dan terorisme.

Islam adalah agama moderat, logika, dan rasio. Kita harus menjelaskan Islam yang sesungguhnya kepada penduduk dunia. Hari ini, tugas yang besar ini berada di pundak kita. Islam adalah agama toleransi dan kemudahan. Saat Rasulullah Saw mengutus Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz Ibn Jabal ke Yaman, yang hari ini dibombardir dan dibumihanguskan serta berlumuran darah, kepada dua orang utusan tersebut, beliau bersabda, “Saat kalian berada di Yaman, hendaklah agama dan penjelasan kalian adalah penjelasan yang mengandung kabar gembira. Hendaklah perilaku kalian dengan masyarakat membuat mereka tidak mengambil jarak dengan Islam. Permudahlah urusan rakyat dan jangan kalian persulit. Islam adalah agama mudah; agama toleransi.” Kita harus menjelaskan agama seperti ini kepada seluruh penduduk dunia. Persatuan dunia Islam saat ini merupakan tugas dan tanggung jawab terbesar bagi kita.

Masalah ketiga yang sangat penting bagi dunia Islam adalah ekspansi dan kemajuan. Islam adalah agama peradaban, ilmu pengetahuan, dan agama kesucian zahir dan batin. Nabi saw berulang kali mewasiatkan supaya masyarakat memperhatikan kesucian zahir dan batin. Dan setelah berlangsung berabad-abad dari wasiat Nabi saw tersebut, Raja Louis XIV dari Perancis justru berbangga karena sepanjang hidupnya tidak pernah pergi ke kamar mandi. Demikianlah kondisi Eropa setelah berabad-abad dari masa Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan kesucian dan kebersihan zahir dan batin kepada masyarakat. Islam memotivasi masyarakat untuk mempelajari ilmu, mengembangkan ilmu serta bersikap toleransi terhadap sesama. Bahkan Nabi saw mengatakan bahwa “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”

Agama kita adalah agama akhlak; agama kelakuan yang baik, dan agama perdamaian. Agama ini menginginkan kemajuan peradaban ilmu dan pengetahuan bagi kita. Kita kaum Muslim, selama belum memiliki pertumbuhan ilmiah dan ekonomi, kita tidak akan mampu berlepas diri dari konspirasi-konspirasi musuh-musuh Islam, dan mereka yang berbuat aniaya terhadap dunia Islam.
Kita harus bekerja sama di bidang kemajuan ilmu dan pengetahuan. Iran telah banyak berkorban dan membayar cukup mahal untuk mencapai kemajuan dan perkembangan ilmu. 

Kami diembargo karena mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Barat mengembargo kami karena kemajuan ilmu pengetahuan. Dan embargo yang diterapkan Barat terhadap kami semata-mata karena mereka menginginkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi itu hanya dimonopoli oleh mereka. Mereka tidak suka bila monopoli ini (teknologi dan pengetahuan) dicabut dari mereka. Mereka berpikir bahwa hegemoni mereka terhadap dunia adalah hegemoni militer, ekonomi, dan ilmu pengetahuan.

Kita harus meruntuhkan hegemoni-hegemoni ini. Ilmu dan pengetahuan adalah milik semua bangsa. Saat universitas-uiversitas dan ilmu pengetahuan ada di genggaman umat Islam, kita menganggap bahwa mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan zakat ilmu, dan kita mengharuskan dan mewajibkan diri kita untuk mengajarkan ilmu kepada orang-orang lain. Dan masyarakat Barat dan Eropa juga belajar ilmu dari dunia Islam. Dan tanpa pamrih, kita berikan ilmu kepada mereka. Ironisnya, mereka justru sekarang ingin mencegah kita dari mendapatkan kemajuan ilmu pengetahuan.

Kita menganggap bahwa pertumbuhan, ekspansi, dan perkembangan ilmu dan teknologi merupakan hak semua manusia, dan termasuk hak Muslimin. Oleh karena itu, di bidang ini kita harus bekerja sama. Para pakar, kalangan akademisi, dan cendekiawan–baik di bidang riil maupun dunia maya–harus saling bersinergi.

Bila kita memperhatikan dan mempertimbangkan prioritas-prioritas dunia Islam, kita akan memiliki dunia yang lain. Kita memiliki tanggung jawab dan tugas besar di hadapan anak-anak dan generasi kita di masa yang akan datang.

Kita tidak boleh membiarkan anak-anak muda kita mengalami keraguan terkait dengan Islam dan warisan besar Nabi Saw. Dan kita tidak boleh membiarkan oknum-oknum yang dengan melancarkan perang perpecahan dan membangkitkan isu-isu perbedaan, mereka menyebarkan kekerasan dan radikalisme atas nama agama. Agama berlepas diri dari mereka semua. Agama kita adalah agama kasih sayang dan cinta, agama persaudaraan. Oleh karena itu, hendaklah dalam pernyataan dan perilaku kita, kita memperhatikan pandangan yang proporsional dan moderat.

Perkataan dan pernyataan kita harus kuat dan kokoh, yakni memiliki kekokohan rasional dan logis. Ini adalah tanggung jawab kita dan misi kita. Para ilmuwan dan para pakar Indonesia dan Iran, begitu juga negara-negara Islam lainnya harus bersatu dalam satu barisan untuk menghadapi serangan-serangan yang dilakukan terhadap Islam.

Islam Indonesia dan Iran adalah Islam moderat dan kasih sayang. Kita di Iran melihat bahwa Syiah dan Sunni hidup berdampingan secara damai. Bila Anda bepergian ke Teheran, ibu kota Iran, Anda akan melihat banyak dari tempat-tempat ibadah yang terkait dengan abad-abad yang lampau, dan sampai hari ini tempat-tempat ibadah itu masih ada. Di DPR dan Parlemen kita (Majelis Syura Islami), baik Syiah maupun Sunni, baik Yahudi maupun Masihi, dan juga Zoroaster, mereka semua berdampingan dan berada dalam satu barisan. Ini adalah logika Islam dan Nabi saw serta kitab Alquran.

Kami—karena nikmat Islam, Alquran dan Sunah Nabi saw–belajar persaudaraan dan persatuan dari Islam. Menurut hemat kami, menjaga keamanan umat Islam di seluruh dunia Islam adalah tanggung jawab negara Islam.

Sebagaimana kami membela orang-orang Syiah Libanon, kami juga membela orang-orang Sunni di Gaza. Bagi kami, Ahlu Sunnah di Gaza atau Syiah di Lebanon, Sunni di Irak atau Syiah di Irak, masyarakat Kristen di Irak dan Lebanon, bila mereka memang teraniaya, maka kami akan membela mereka.

Hari ini adalah hari yang mengharuskan kita untuk gotong royong dan bangkit guna membela agama Allah dan Islam. “Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” ( QS. Muhammad: 7 )



[1] . Yang dimaksud adalah ayat “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. al-Maidah, 32)
[2] . Sesuai dengan ayat, “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam).” (QS. Al-Baqarah, 256)

2 komentar:

General

© 2015 Gen Syi'ah. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger Template. Powered by Blogger.